Jumat 25 Oct 2024 00:20 WIB

Jalan Tol Pertama di Sumatera Barat, HK Siapkan Dua Rest Area di Tol Padang-Sicincin

HK menyiapkan dua rest area bagi pengguna jalan Tol Padang-Sicincin.

Foto udara kelanjutan pembangunan tol Padang - Sicincin, di Nagari Parik Malintang, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (22/5/2023).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Foto udara kelanjutan pembangunan tol Padang - Sicincin, di Nagari Parik Malintang, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (22/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT Hutama Karya (Persero) menyiapkan dua rest area atau lokasi peristirahatan bagi pengguna jalan Tol Padang-Sicincin, Provinsi Sumatera Barat yang memiliki panjang 36,6 kilometer.

"Untuk rest area kami menyiapkan dua titik yang terletak di bagian kiri dan kanan jalan," kata Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Koentjoro di Kabupaten Padang Pariaman, Kamis.

Baca Juga

Hal tersebut disampaikan Koentjoro usai meninjau langsung pembangunan Tol Padang-Sicincin bersama Wakil Ketua Komisi VI DPR RI yang salah satunya membidangi BUMN, Andre Rosiade.

Koentjoro menyebutkan kedua rest area tersebut nantinya dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang diharapkan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat lokal.

"Jadi, Hutama Karya membuka sepenuhnya kepada masyarakat terutama pelaku UMKM untuk memanfaatkan rest area tersebut," kata Koentjoro.

Pada tinjauan pembangunan tol yang masuk ke dalam proyek strategis nasional tersebut, Hutama Karya juga membangun dua pintu tol atau exit tol yang terletak Kota Padang dan Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman.

Hingga saat ini pengerjaan konstruksi tol yang mulai dibangun pada 2018 tersebut sudah mencapai 89,40 persen. Jalan Tol Trans Sumatera ini memiliki 11 item uraian pengerjaan yaitu underbridge, pile slab, jembatan integral, jembatan sungai dan irigasi, interchange, overpass, box traffic, box pedestrian, box culvert, rest area, dan kantor serta gerbang tol.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Komisi VI, Andre Rosiade mengatakan penggunaan rest area akan melibatkan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang untuk memberdayakan pelaku UMKM.

"Ini bagian dari komitmen kita bersama untuk melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat," kata Andre.

Selain itu, kata dia, Hutama Karya juga terus mengupayakan membangun exit tol di Kecamatan Lubuk Alung. Namun, hal ini belum dapat dipastikan karena masih berkaitan dengan permasalahan pembebasan lahan.

"Hutama Karya masih menunggu kepastian pembebasan lahan pintu tol ini yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Sumatera Barat," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement