Jumat 25 Oct 2024 14:05 WIB

Silaturahim Kiai Muda Eks Karasidenan Kedu Amanatkan Dukungan untuk Luthfi-Gus Yasin

Gus Yasin apresiasi dukungan para kiai

Gus Yasin apresiasi dukungan para kiai
Foto: Dok Istimewa
Gus Yasin apresiasi dukungan para kiai

REPUBLIKA.CO.ID,  PURWOREJO - Ratusan kyai muda Nahdlatul Ulama (NU) dari berbagai kecamatan di eks Karesidenan Kedu menyatakan dukungan kepada pasangan calon Ahmad Luthfi dan Taj Yasin dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Pernyataan dukungan itu disampaikan dalam acara silaturahim di Gedung KPSI, Purworejo, yang sekaligus menjadi ajang konsolidasi para pengurus NU dan alumni pesantren Al Anwar Maron, Purworejo, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Pertemuan ini diinisiasi Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Maron, KH Mahfudz Hamid, dan dihadiri para kyai kampung serta pengurus NU dari berbagai kecamatan.

Dalam acara tersebut, para kyai menyampaikan sejumlah pesan kepada Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, di antaranya agar berkomitmen membela NU dan kaum santri, meningkatkan kesejahteraan pesantren, menegakkan Islam moderat, dan membangkitkan semangat kebangsaan di lingkungan pesantren.

“Pertemuan ini bukan sekadar ajang silaturahim, melainkan juga bentuk dukungan konkret para kiai untuk memenangkan pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin,” kata Mahfudz, dalam keterangan pada media, Jumat (25/10/2024).

Taj Yasin, yang hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi dukungan para kiai dan berjanji akan memperjuangkan aspirasi yang mereka sampaikan. Dia juga mengajak seluruh peserta bergerak bersama di tingkat akar rumput untuk memperluas dukungan.

“Dukungan dari para kiai adalah kekuatan utama perjuangan kami. Bersama-sama, kita akan wujudkan Jawa Tengah yang lebih maju dan berkeadilan,” ujarnya.

Dia berharap silaturahim ini memperkuat basis dukungan di kalangan pesantren dan masyarakat santri, sekaligus mendorong kebersamaan dalam mencapai cita-cita bersama untuk membangun Jawa Tengah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement