REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mendorong Kementerian Agama untuk merealisasikan sejumlah program prioritas yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Pratikno mengatakan Presiden menginstruksikan jajarannya di kementerian untuk merealisasikan delapan program prioritas salah satunya penguatan pendidikan, sains, teknologi, dan digitalisasi.
Menurut Pratikno dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, ada tiga hal yang perlu dilakukan Kemenag untuk mendukung program prioritas di bidang pendidikan tersebut.
"Pertama, menyediakan platform digital bagi siswa madrasah dan pesantren khususnya untuk mata pelajaran rumpun STEM (science, technology, engineering, and mathematics)," katanya.
Ia menyoroti soal mata pelajaran matematika yang harus lebih dulu disediakan platform digital. Apalagi, Presiden menaruh perhatian besar terhadap peningkatan kualitas sains dan teknologi yang dapat tercapai melalui pengembangan pembelajaran matematika, terutama di tingkat sekolah dasar (SD)/ibtidaiyah.
"Terutama untuk matematika, ini nanti lebih dahulu, dan juga bahasa," kata dia.
Kedua, penyediaan infrastruktur lainnya seperti laboratorium. Laboratorium ini akan menjadi infrastruktur pendukung sehingga proses belajar-mengajar menjadi lebih menarik.
"Pembelajaran ini harus dibuat menarik bagi siswa-siswa. Jadi harus disediakan infrastruktur pendukungnya," katanya.
Ketiga, kata Pratikno, memastikan perencanaan dan penganggaran bagi program tersebut.
"Kami berharap Pak Menag dapat memerintahkan Pejabat Eselon I untuk melihat kemungkinan penganggaran ini sehingga pekan depan bisa bersama-sama dengan Kementerian Dikdasmen, Dikti, juga BPKP untuk membahas kelanjutan program," kata Pratikno.
Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan kesiapannya untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo yaitu penguatan pendidikan, sains dan teknologi, serta digitalisasi.
"Insya Allah kami akan segera tindak lanjuti secepatnya amanah dari Presiden Prabowo, karena kita akan bergerak cepat," kata Menag Nasaruddin.
"Pendidikan karakter yang kami bangun melalui madrasah, pesantren, dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya tentunya akan semakin lengkap dengan penguasaan sains, teknologi, serta digitalisasi," kata Menag menambahkan.