REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menyatakan kegiatan Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, bukan untuk membangun pemerintahan militeristik. Menurut dia, kegiatan yang digelar pada 25-27 Oktober 2024 itu adalah untuk menyamakan persepsi di antara Kabinet Merah Putih.
Viva menyatakan, hal itu disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto saat memberikan arahan kepada jajarannya kabinetnya. Menurut dia, kegiatan di Akmil Magelang bertujuan untuk membangun kerja sama tim yang berkualitas di Kabinet Merah Putih.
"Hadir di Magelang bukan dalam rangka membangun pemerintahan militeristik, tetapi untuk menyamakan persepsi, pemikiran, langkah, dan tindakan dalam menjabarkan visi presiden di lapangan," kata dia ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat siang.
Ia menambahkan, Prabowo juga memberikan arahan kepada Kabinet Merah Putih untuk bisa menjalankan tugasnya untuk memajukan Indonesia. Hal itu dinilai sebagai tantangan yang besar, karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan jumlah penduduk yang banyak.
Menurut Viva, Prabowo juga mengintruksikan Kabinet Merah Putih untuk sepenuhnya mencintai bangsa dan negara. Dengan cinta itu, tugas sebagai pemerintah dinilai dapat dilaksanakan dengan maksimal.
Apalagi, pemerintahan Prabowo memiliki target tinggi, khususnya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Karena itu, seluruh anggota Kabinet Merah Putih harus bekerja keras agar dapat mencapai target yang telah ditentukan.
"Bekerja keras dan fokus dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen," kata dia mengutip arahan Prabowo di Akmil Magelang.
Diketahui, para anggota Kabinet Merah Putih menjalani retreat di Akmil Magelang. Para pembantu presiden itu tiba di Akmil Magelang sejak Kamis (24/10/2024). Mereka diagendakan akan menjalani penggemblengan di kompleks militer itu hingga Ahad (27/10/2024).