REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumat (25/10/2024), menjadi salah satu hari buruk buat tentara Israel. Lima tentara Zionis dilaporkan tewas dalam pertempuran di Lebanon selatan.
Mereka yang terbunuh yakni Mayor (Purn) Dan Maori (43 tahun), dari Beit Yitzhak, bertugas sebagai wakil komandan batalion. Kemudian Kapten (Purn) Alon Safrai, 28, dari Yerusalem, bertugas sebagai perwira tank.
Tentara lainnya adalah Kepala Perwira (Purn) Omri Lotan, 47, dari Bat Hefer; Kepala Perwira (Purn.) Guy Idan (51 tahun), dari Kibbutz Shomrat; dan Sersan-Mayor Tom Segal, 28, dari Ein Habesor.
Semua tentara yang gugur bertugas di Batalyon ke-89 di Brigade ke-8.
Menurut penghitungan tentara Israel (IDF), kematian Mayor Maori, Kapten Safrai, CWO Lotan, CWO Idan, dan Sersan-Mayor Segal menaikkan jumlah total tentara yang tewas pada atau sejak 7 Oktober tahun lalu menjadi 762.
Seperti dilansir the Jerusalem Post, tentara cadangan juga terluka parah dalam insiden tersebut. Militer menambahkan bahwa dalam insiden di mana lima tentara jatuh, empat tentara cadangan terluka parah.
Mereka termasuk dua tentara cadangan IDF yang bertugas di Batalyon 9203 di Brigade ke-3, seorang tentara cadangan IDF dari Brigade ke-8, dan seorang tentara cadangan NCO yang bertugas di Batalyon ke-89.
Dalam insiden terpisah pada hari Jumat, seorang tentara cadangan IDF dari Batalyon ke-221 di Brigade ke-2 terluka parah selama pertempuran di Lebanon selatan.