REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengisahkan pengalamannya mengkuti retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Ia mengaku mendapatkan banyak hal baru dari penggemblengan yang dilakukan di kompleks militer tersebut.
Meutya mengatakan, para peserta harus siap bangun pada pagi buta. Pasalnya, semua anggota Kabinet Merah Putih harus sudah terjaga sejak pukul 04.00 WIB.
"Oke sih, (tapi) bangunnya pagi banget aja. Jam 4 sudah bunyi terompet," kata dia mengisahkan pengalaman mengikuti retreat di Akmil Magelang, Jumat (25/10/2024).
Ia menambahkan, jajaran Kabinet Merah Putih juga harus selalu makan secara bersama-sama selama mengikuti kegiatan. Waktu yang diberikan untuk makan juga tidak terlalu panjang.
"Sistemnya sama-sama, ramai-ramai, biar teratur dan enggak panjang-panjang. Waktu makan paling 40 menit, teng. Harus ditutup," kata Meutya.
Menurut dia, waktu makan dimulai dengan suara lonceng. Suara lonceng itu pula yang akan menandakan waktu selesai makan.
Ia mengaku senang dengan sistem yang diaplikasikan itu. Pasalnya, sistem itu dibuat agar anggota Kabinet Merah Putih dapat teratur dalam menyantap makanannya.
"Kalau enggak gitu, segini banyaknya kita nanti enggak tertib kan. Ini sekaligus belajar disiplin juga sama waktu," kata politisi Partai Golkar itu.
Ia menambahkan, menu makan yang disediakan juga selalu mirip antara sarapan, makan siang, dan makan malam. Para pembantu Presiden Prabowo Subianto tidak diperkenankan memilih makanan sendiri.
"Karena giatnya banyak, ya udah nggak milih makan. Yang penting makan, tapi makanannya enak semua kok," ujar dia.
Diketahui, retreat Kabinet Merah Putih mulai resmi dimulai pada Jumat (25/10/2024). Kegiatan itu akan dilaksanakan hingga Ahad (27/10/2024). Selama kegiatan, para anggota Kabinet Merah Putih bermalam di tenda yang disediakan di kompleks Akmil Magelang.