Ahad 27 Oct 2024 09:30 WIB

Menteri Baru, Kemendikdasmen Terus Geber Tiga Kompetensi Fundamental

Sekolah dinilai dapat bertransformasi melalui kepemimpinan efektif dan kolaboratif.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: A.Syalaby Ichsan
Siswa kelas III dan IV mengikuti kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 3 Panaragan, Desa Panaragan, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (19/7/2024). Sekolah tersebut kekurangan siswa akibat akses jalan menuju sekolah rusak dan hanya memiliki 40 siswa dari kelas 1-VI, di antaranya murid kelas III sebanyak tiga orang, kelas IV dua orang dan peserta didik baru atau kelas satu 10 orang dengan total tenaga pendidik delapan guru.
Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Siswa kelas III dan IV mengikuti kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 3 Panaragan, Desa Panaragan, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (19/7/2024). Sekolah tersebut kekurangan siswa akibat akses jalan menuju sekolah rusak dan hanya memiliki 40 siswa dari kelas 1-VI, di antaranya murid kelas III sebanyak tiga orang, kelas IV dua orang dan peserta didik baru atau kelas satu 10 orang dengan total tenaga pendidik delapan guru.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meningkatkan mutu pendidikan Indonesia dengan membangun kompetensi dan karakter sesuai nilai Pancasila. Kemendikdasmen mendorong sekolah dapat bertransformasi melalui kepemimpinan yang efektif dan kolaboratif.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikdasmen, Praptono mengatakan peningkatan satuan pendidikan akan terus dilakukan hingga mencapai tiga kompetensi fundamental, yaitu literasi, numerasi, dan karakter. 

 

"Kita mesti harus tetap komitmen dengan keinginan kita bahwa pusat dari layanan pendidikan kita ini adalah dalam rangka untuk meningkatkan capaian hasil belajar anak-anak kita yang ditandai dengan peningkatan di tiga kompetensi fundamental, yaitu literasi, numerasi, dan karakter," kata Praptono dalam keterangan pers pada Sabtu (26/10/2024). 

 

Praptono menambahkan dalam hal ini, kepala sekolah sangat berperan penting sebagai seorang pemimpin pembelajaran, menjadi problem solving persoalan pedagogi serta pemecah persoalan yang dihadapi oleh para guru. 

 

Kepala SMPN Sawendi di Kabupaten Supiori, Provinsi Papua, Yulianingsih, menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan melalui pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah, penguatan budaya positif, serta pengembangan sumber daya manusia bagi para guru. Hal ini bertujuan agar setiap kegiatan dapat meningkatkan kompetensi mereka secara berkelanjutan.

 

“Sebagai Kepala Sekolah di daerah 3T, saya ingin memastikan kesetaraan pendidikan di SMP Negeri Sawendi. Meskipun akses terbatas, saya bertekad agar semua siswa mendapatkan kesempatan yang sama dengan sekolah lain. Saya juga melakukan berbagai refleksi pelayanan untuk mencapai tujuan ini,” ujar Yulianingsih.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement