Ahad 27 Oct 2024 22:41 WIB

Universitas Terbuka Gelar Wisuda 27 PMI di Taiwan

Saat ini, UT telah menyediakan layanan pendidikan di 56 negara dan 90 kota

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kampus Universitas Terbuka (ilustrasi). Universitas Terbuka (UT) baru saja melakukan wisuda terhadap 27 mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studinya di Taiwan.
Foto: Republika/Eva Rianti
Kampus Universitas Terbuka (ilustrasi). Universitas Terbuka (UT) baru saja melakukan wisuda terhadap 27 mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studinya di Taiwan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Terbuka (UT) baru saja melakukan wisuda terhadap 27 mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studinya di Taiwan. Mereka adalah para pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di wilayah Taiwan.

"Saudara adalah orang-orang hebat yang mampu membagi waktu antara bekerja dan kuliah sehingga bisa lulus meraih gelar sarjana," ucap Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Bisnis UT Rahmat Budiman dalam wisuda yang disiarkan daring, Ahad (27/10/2024).

Rahmat mengatakan, wisuda kali ini merupakan bukti nyata komitmen UT dalam memberikan akses pendidikan tinggi bagi PMI di luar negeri. Sebab itu, dia mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini. Dia ingin agar wisuda kali ini dapat menjadi pemacu semangat bagi PMI.

"Kami berterima kasih kepada Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, KDEI Taipei dan seluruh pihak yang telah mendukung acara ini. Wisuda ini menjadi pemacu semangat bagi PMI untuk terus mengejar pendidikan tinggi,” ujar dia.

Dia menyampaikan, kerja sama antara UT dan BP2MI telah terjalin erat, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi PMI. Salah satu bentuk kerja sama ini adalah edukasi dan promosi UT pada program Orientasi Pra Pemberangkatan yang dilakukan oleh BP2MI.

"Selain itu, UT juga memberikan pelatihan ToT bagi instruktur BP2MI, yang hingga kini telah meluluskan 402 peserta dari sembilan angkatan," jelas dia.

Pada kesempatan ini, Rahmat Budiman juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pengurus Pokjar UT Taiwan yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini.

"Kalian adalah orang-orang hebat yang memiliki dedikasi tinggi. Terima kasih atas segala usaha dan waktu yang telah kalian luangkan,” kata dia.

UT, jelas Rahmat, terus berupaya memperluas jangkauan layanan pendidikan jarak jauh ke berbagai negara, termasuk Taiwan. Saat ini, UT telah menyediakan layanan pendidikan di 56 negara dan 90 kota, dengan jumlah mahasiswa di luar negeri mencapai 6.527 orang, termasuk 402 mahasiswa di Taiwan.

"Jumlah ini merupakan bagian dari total mahasiswa UT yang mencapai 671.000 orang di 39 cabang dan 1 layanan luar negeri di seluruh dunia," tutur dia.

Sementara itu, Direktur UT Layanan Luar Negeri Pardamean Daulay menyatakan komitmen untuk terus meningkatkan layanan pendidikan bagi mahasiswa UT di luar negeri. Keberadaan Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) di berbagai negara, termasuk Taiwan, menjadi salah satunya.

"Ini adalah salah satu upaya kami untuk mendekatkan layanan pendidikan kepada mahasiswa,” jelas Pardamean.

Pardamean juga mengajak para wisudawan untuk mengundang rekan-rekan PMI lainnya bergabung dan kuliah di UT. Pendaftaran mahasiswa baru periode 2024/2025 Ganjil telah dibuka sejak 17 Oktober 2024 hingga Februari 2025.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement