Senin 28 Oct 2024 06:05 WIB

Pemimpin yang Berakhlak: Refleksi dan Jadwal Sholat Hari Ini di Surabaya, 28 Oktober 2024

Ibadah sholat yang dilaksanakan tepat waktu memberikan dampak positif bagi individu.

Sholat. Ilustrasi
Foto: Canva
Sholat. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --Di tengah dinamika kehidupan modern, peran seorang pemimpin yang berakhlak mulia menjadi semakin penting untuk mewujudkan harmoni sosial dan kemajuan bersama. Pemimpin yang tidak hanya cakap dalam skill manajerial tetapi juga memiliki integritas dan moral yang kuat mampu mengarahkan masyarakat menuju kebaikan bersama. Akhlak dalam kepemimpinan menyiratkan sifat-sifat seperti kejujuran, empati, dan tanggung jawab yang diwujudkan dalam tindakan nyata sehari-hari.

Sebagaimana pentingnya seorang pemimpin dalam mengupayakan masyarakat yang harmonis, menjalankan kewajiban ibadah, khususnya sholat, menjadi fondasi yang kuat dalam membangun akhlak yang baik. Sholat, selain sebagai kewajiban bagi umat Muslim, juga berfungsi sebagai alat penenang jiwa dan pengingat diri terhadap kebesaran Sang Pencipta. Dalam Al-Qur'an, ditegaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 153:

 الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

yâ ayyuhalladzîna âmanusta‘înû bish-shabri wash-shalâh, innallâha ma‘ash-shâbirîn

Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

Sejalan dengan itu, berikut adalah jadwal sholat untuk wilayah Surabaya pada tanggal 28 Oktober 2024 guna memudahkan umat Muslim dalam melaksanakan ibadah dengan tepat waktu sesuai dengan zona waktu WIB:

- Subuh: 03:44

- Dhuhur: 11:16

- Ashar: 14:30

- Maghrib: 17:26

- Isya: 18:37

Ibadah sholat yang dilaksanakan tepat waktu memberikan dampak positif bagi individu, baik secara spiritual maupun mental. Sholat juga meningkatkan disiplin pribadi, yang merupakan elemen penting dalam karakter seorang pemimpin yang berakhlak.

Kedekatan diri dengan ibadah mendorong seseorang merenungi kebesaran dan kasih sayang Allah, sehingga lebih peka terhadap kebutuhan dan kesejahteraan sesama. Hal ini memberikan pengaruh signifikan pada cara seorang pemimpin berinteraksi dengan masyarakat, menumbuhkan sikap rendah hati dan pengertian yang mendalam.

Kesadaran akan nilai-nilai spiritual dalam diri seorang pemimpin menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik, di mana individu merasa aman dan didengarkan. Semangat ibadah yang konsisten membawa pada penguatan karakter personal yang berdampak pada keberhasilan kepemimpinan.

Semoga peran serta seorang pemimpin yang berakhlak dan jadwal sholat yang dipatuhi turut berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang damai dan sejahtera. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement