Senin 28 Oct 2024 13:54 WIB

Inovasi Ramah Lingkungan PTBA: Biomassa dari Tanaman Kaliandra untuk cofiring PLTU

PTBA resmi luncurkan pilot plant wood pellet dari Kaliandra Merah

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melakukan budidaya kaliandra merah untuk dikembangkan sebagai biomassa ditandai dengan Soft Launching Reklamasi Bentuk Lain untuk Pengembangan Budidaya Kaliandra Merah di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Senin (9/10/2023).
Foto: dok PTBA
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melakukan budidaya kaliandra merah untuk dikembangkan sebagai biomassa ditandai dengan Soft Launching Reklamasi Bentuk Lain untuk Pengembangan Budidaya Kaliandra Merah di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Senin (9/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) resmi meluncurkan Pilot Plant Wood Pellet berbasis Kaliandra Merah di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, pada Kamis (24/10/2024). Inisiatif ini mendukung upaya penggunaan bahan bakar biomassa yang lebih ramah lingkungan dalam proses cofiring dengan batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Pengembangan wood pellet ini merupakan kelanjutan dari program budidaya Kaliandra Merah yang dimulai PTBA sejak 2023, dengan produksi pilot plant mencapai kapasitas 200 kilogram per jam. Langkah ini sejalan dengan target Net Zero Emission pada 2060 yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia.

Direktur Teknik & Lingkungan Minerba Kementerian ESDM, Hendra Gunawan, mengapresiasi inisiatif PTBA sebagai langkah strategis dalam manajemen karbon dan penurunan emisi di sektor energi. “Kami berharap Pilot Plant Wood Pellet dari Bukit Asam dapat menginspirasi sektor mineral dan batu bara lainnya untuk berinovasi dalam penggunaan energi ramah lingkungan,” ungkap Hendra.

Menurut Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, proyek wood pellet ini adalah wujud komitmen PTBA dalam mendukung transisi energi. “Sebagai perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan, kami berupaya menghadirkan energi yang berkelanjutan bagi negeri,” jelas Arsal.

Pembangunan pabrik percontohan ini juga merupakan hasil kolaborasi PTBA dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, yang turut dihadiri beberapa perwakilan dari institusi tersebut, termasuk Dr. Sutarto, MT., Dr. Eko Amiadji Julianto, MP., dan Dr. Joko Susilo, MT., sebagai tanda dukungan pada inovasi energi terbarukan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement