Senin 28 Oct 2024 15:39 WIB

Apakah Moskow Bela Iran Jika Terjadi Perang Besar dengan Israel? Ini Jawaban Dubes Rusia

Rusia memberi perhatian cukup besar terhadap ketegangan di Timur Tengah.

Dubes Federasi Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov.
Foto: Dok Kedubes Rusia
Dubes Federasi Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel telah melancarkan serangan balik terhadap situs-situs militer Iran. Serangan itu membuat Teheran geram.

Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Ahad (27/10/2024) mengingatkan bahwa Israel telah melakukan kesalahan dengan menyerang Iran.

Baca Juga

Peringatan ini membuat kekhawatiran akan terjadinya perang terbuka di Timur Tengah. Lantas bagaimana dengan posisi Rusia sebagai salah satu sekutu Iran, apakah Moskow akan membantu Teheran?

Dubes Federasi Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov, Rusia sangat memberi perhatian terhadap ketegangan yang terjadi di Timur Tengah. Ia yakin ada pihak-pihak tertentu yang sengaja untuk memprovokasi keadaan di Timur Tengah.

"Kami tidak ingin ada skala perang penuh di Timur Tengah, karena itu Rusia kami meminta partisipan di konflik untuk menahan diri dan memilih resolusi damai," ujarnya.

Rusia tidak secara tegas menyatakan dukungan terhadap Iran. Namun, menurut Dubes Tolchenov, Moskow siap untuk memediasi pihak-pihak yang berkonflik. Karena, tidak ada siapa pun yang ingin lagi ada pertumpahan darah di Timur Tengah. "Iran, Israel, Lebanon, semua yang menjadi bagian dari wilayah ini," ujarnya.

Dubes pun mengakui bahwa masalah Timur Tengah ini menjadi salah satu bahasan dalam pertemuan di KTT BRICS di Kazan.

Negara-negara di BRICS, termasuk Rusia sepakat untuk mendesak penghentian perang di Gaza dan Lebanon yang menyebabkan jatuhnya korban dari warga sipil. Tak hanya desakan, tapi juga perlu adanya solusi untuk menyelesaikan konflik. "Solusinya adalah mengimplementasikan solusi dua negara Palestina dan Israel," ujarnya.

Dubes lantas membandingkan hak-hak warga Palestina dalam menegakkan hak dasarnya sebagai sebuah negara dengan wilayah Rusia yang disebutnya kini diduduki oleh Ukraina seperti di Donbas. "Warga di Gaza dan di Donbas punya hak membela diri," ujarnya.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) menyerukan agar Teheran dan Tel Aviv berhenti saling menyerang. Namun menurut pejabat senior, Amerika siap membela Israel jika Iran menanggapi serangan Israel.

"Ini seharusnya menjadi akhir dari baku tembak langsung antara Israel dan Iran. Jika Iran memilih untuk menanggapi, kami sepenuhnya siap untuk membela Israel dan mendukung Israel, dan akan ada konsekuensinya," kata pejabat itu kepada wartawan.

Pejabat itu menggambarkan serangan Israel terhadap fasilitas militer Iran sebagai terarah dan tepat, yang dimaksudkan untuk mencegah serangan lebih lanjut.

AS mendesak semua negara yang berpengaruh untuk menekan Iran agar menghentikan serangan terhadap Israel sehingga "kita dapat bergerak melampaui siklus serangan langsung ini," kata pejabat itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement