REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Syahidnya Yahya Sinwar setelah ditembak roket tank Israel dan Hassan Nasrallah yang dibunuh oleh rudal zionis tak membuat api perlawanan padam. Kelompok Al-Qassam dan Hizbullah terus melakukan perlawanan yang menargetkan pasukan zionis yang kerap membunuh anak-anak dan perempuan.
Sayap militer kelompok perlawanan Palestina Hamas, Brigade Al-Qassam, mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan kendaraan militer Israel yang berada di kamp pengungsi di Jabalia, Gaza utara.
"Kami menargetkan kendaraan pengangkut personel Zionis dan dua buldoser militer D9 dengan perangkat peledak di sekitar pemakaman timur di sebelah timur Jabalia," kata mereka dalam sebuah pernyataan di Telegram, Ahad (27/10).
Selain itu, pejuang Al-Qassam turut menargetkan tank Merkava 4 Israel dengan perangkat peledak Shawaz di dekat stasiun Al-Nathr di kamp pengungsi Jabalia.
Serangan darat dan pengeboman tentara Israel terus berlanjut di seluruh Gaza utara saat pasukan tersebut berupaya memaksa warga Palestina untuk mengungsi. Tentara Israel telah melanjutkan serangan dahsyat di jalur Gaza sejak serangan Hamas tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Hampir 43.000 orang telah tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 100.500 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel di Gaza telah membuat hampir seluruh populasi di wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang sedang berlangsung yang menyebabkan kekurangan parah terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.