Senin 28 Oct 2024 18:17 WIB

Begini Kondisi Anak Korban Penyanderaan di Pejaten yang Videonya Viral di Medsos

Pelaku dan kedua orang tua korban telah saling kenal sejak dua bulan terakhir.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Ilustrasi kekerasan pada anak (ilustrasi). Polisi menyebut anak korban penyanderaan di Pejaten tak mengalami luka serius. (ilustrator: Rahajeng Aulia Diaswari)
Ilustrasi kekerasan pada anak (ilustrasi). Polisi menyebut anak korban penyanderaan di Pejaten tak mengalami luka serius. (ilustrator: Rahajeng Aulia Diaswari)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian Metro Jakarta Selatan memastikan anak yang menjadi korban penyanderaan di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024), dalam keadaan baik dan tidak mengalami luka serius. Namun terdapat goresan di sekitar mata.

Baca Juga

"Tadi dilakukan perawatan fisik bagian luar, syukur tidak ada luka serius. Hanya terdapat beberapa goresan di dekat mata," katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Kompol Yunita mengatakan meskipun anak tersebut mengalami trauma akibat kejadian itu, kondisi kesehatannya tidak dalam bahaya. Setelah kejadian, anak tersebut juga sempat dibawa ke Rumah Sakit Jakarta Medical Center (JMC) di Jakarta Selatan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Kepolisian dan tenaga medis memberikan perhatian khusus terhadap korban setelah menjalani perawatan, mulai dari mengganti baju korban dan memberikannya susu untuk mengembalikan kenyamanan dan kebutuhan setelah pengalaman yang mengerikan itu. Dukungan psikologis juga disediakan untuk membantu korban pulih dari trauma yang dialaminya. Anggota Kepolisian mengajaknya berbicara dan bercanda untuk mengalihkan perhatiannya dari peristiwa yang baru saja ia alami.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan telah menangkap tersangka penyandera bocah berusia empat tahun di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Senin. Sang penyandera, pria berinisial IJ (54), melakukan perbuatannya karena berhalusinasi setelah mengonsumsi sabu.

"Dia juga sudah mengaku, bahwa dia memang pakai sabu, positif sudah kita cek urine," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi.

AKP Nurma menegaskan pelaku bukan bapak dari anak tersebut seperti yang diberitakan sebelumnya melainkan rekan bisnis bapak dari anak itu.

Adapun pelaku dan kedua orang tua korban telah saling kenal sejak dua bulan terakhir.

Sebelumnya beredar video viral yang diunggah di akun X (dahulu Twitter) oleh akun @MilUsaid tentang penyanderaan seorang pria terhadap bocah di Pos Polisi di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Senin. Pelaku bahkan tampak sempat mengancam dengan meletakkan pisau di leher anak tersebut.

"Penyanderaan di depan Pejaten Village hari ini pukul 10.00 WIB," tulis akun tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement