Senin 28 Oct 2024 19:23 WIB

Sejarah Lengkap Sumpah Pemuda

Kongres Pemuda II berlangsung di Jakarta pada 27-28 Oktober 1928.

Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (28/10/2024).
Foto: Kemenpora
Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (28/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dardiri Husni dalam tesisnya untuk McGill University (1998) menjelaskan, ada situasi yang berbeda antara dinamika intelektual muda Indonesia sebelum dan sesudah tahun 1925. Pada masa antara lahirnya Budi Utomo (1908) dan 1925, banyak kaum muda terpelajar yang memunculkan perkumpulan-perkumpulan dengan dasar identitas etnis. Karena itu, dalam kurun waktu tersebut marak bermunculan "jong-jong", semisal Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Celebes dan sebagainya.

Namun, lanjut Husni, sejak 1924 atau 1925, paham pembaruan Islam dan nasionalisme mewarnai pergerakan kepemudaan di Tanah Air. Akhirnya, muncul sejumlah kelompok studi (study clubs) yang didirikan mahasiswa Indonesia, utamanya di Jakarta, Bandung, dan Surabaya, dalam masa itu.

Baca Juga

Misalnya, Algemene Studieclub (ASC) di Bandung pada 1926. Ini diisi para mahasiswa Technische Hoogeschool (kini Institut Teknologi Bandung). Berkat pengaruh Sukarno, banyak anggota ASC yang lalu membentuk Perserikatan Nasional Indonesia. Ini lantas menjadi cikal bakal Partai Nasional Indonesia.

Di Surabaya, ada Indonesische Studie Club. Ini diinisiasi seorang mantan anggota Perhimpunan Indonesia (PI), Soetomo, pada 1923 bersama dengan 25 orang lainnya.

Pada 1926, Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) dibentuk para mahasiswa Jakarta--sumber lain menyebut para mahasiswa Rechtshoogeschoolte Batavia (Jakarta) dan Technische Hoogeschool (Bandung). PPPI kemudian berkembang pesat sehingga beranggotakan para mantan pimpinan di pelbagai lembaga kepemudaan terpelajar lainnya.

Karena itu, timbul visi untuk menyatukan lembaga-lembaga yang ada itu. Pada April 1926, PPPI mengadakan kongres pemuda Indonesia pertama.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement