Senin 28 Oct 2024 20:37 WIB

KPU Jabar Ubah Jadwal Debat Kedua Pilgub, Ini Alasannya

KPU mengimbau agar para paslon Cagub-Cawagub Jabar 2024

Ketua Bidang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia
Foto: Edi Yusuf/Republika
Ketua Bidang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat mengubah jadwal debat publik pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024. Menurut Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia, awalnya jadwal debat Pilgub Jabar akan berlangsung pada 11, 17, dan 23 November 2024 yang berlangsung di Bandung, Bogor, dan Cirebon.

"Untuk debat publik yang kedua itu ada perubahan yang awalnya akan dilaksanakan pada tanggal 17 November kita percepat menjadi 16 November," ujar Hedi saat ditemui di Aula Setia Permana, Kantor KPU Jabar, belum lama ini.

Baca Juga

Hedi mengatakan, perubahan jadwal tersebut berkaitan dengan proses penyiaran. "Kenapa ini dipercepat karena teknis penyiaran saja, karena kalau di tanggal 17 itu bentrok dengan debat di Jakarta," katanya.

Hedi memastikan, pihaknya masih terus melakukan persiapan menjelang pelaksanaan debat perdana. Salah satu persiapannya yakni pihaknya akan memanggil 21 panelis. "Kami minggu ini akan mengumpulkan semua panelis yang jumlahnya 21 orang, dan akan di karantina selama 2 hari," katanya.

Terkait dengan soal debat, kata Hedi, sudah 80 persen hampir selesai. "Soal yang akan disampaikan untuk pelaksanaan debat publik itu 80 persen selesai, disamping kita menunggu H-3 batas akhir masyarakat menyampaikan pertanyaan," katanya.

Pihaknya pun mengimbau agar para paslon Cagub-Cawagub Jabar 2024 untuk memaksimalkan persiapannya menjelang debat perdana pada 11 November mendatang.

"Kami menghimbau untuk memaksimalkan kegiatan debat publik karena dengan debat publik yang sengaja kita selenggarakan di penguhujung menjelang hari tenang itu semata-mata agar pemilih secara rasional ketika memilih di TPS nanti," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement