Senin 28 Oct 2024 20:44 WIB

Atap Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan di Bandung Ambruk

Beberapa orang mengalami syok hingga harus ditenangkan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Atap Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK) di Jalan Naripan, Kota Bandung, ambruk Senin (28/10/2024)
Foto: Dok Republika
Atap Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK) di Jalan Naripan, Kota Bandung, ambruk Senin (28/10/2024)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Rekaman video yang memperlihatkan atap Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK) di Jalan Naripan, Kota Bandung, ambruk Senin (28/10/2024) sore beredar di media sosial. Bahkan diduga terlihat terdapat korban yang tertimpa akibat atap yang ambruk.

Seperti dilihat dalam rekaman tersebut, belasan orang warga termasuk petugas Satpol PP berkerumun di gedung YPK yang sudah ambruk. Sejumlah kayu penyangga atap gedung sudah berada di lantai dalam keadaan rusak parah.

Baca Juga

Terlihat beberapa orang mengalami shock hingga harus ditenangkan. Sedangkan petugas Satpol PP tengah berusaha membantu salah seorang warga masyarakat. Belum dipastikan apakah terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar membenarkan bahwa atap bangunan YPK mengalami ambruk, Senin (28/10/2024) sore. Ia mengatakan pascaambruk, pengelola tengah berupaya memperbaiki dan memastikan penyebab ambruknya atap.

"Iya (ambruk), sedang dikoordinasikan dengan kepala UPTD," ujar Benny saat dikonfirmasi, Senin (28/10/2024).

Ia mengaku tidak dapat memantau langsung gedung yang ambruk. Sebab saat ini tengah berada di Pangandaran dan bertugas sebagai Pj Bupati Pangandaran. Benny mengatakan kondisi bangunan Gedung YPK saat ini belum direnovasi. Ia pun saat ini tengah memastikan penyebab ambruknya atap gedung.

Plh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Barat Yuke Mauliani Septina mengaku belum menerima laporan terkait atap gedung YPK yang ambruk. Ia mengaku akan terlebih dahulu memastikan hal itu. "Belum, belum menerima laporan," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement