Senin 28 Oct 2024 23:29 WIB

Buntut Rumahnya Dibom, Netanyahu Ajukan Anggaran Pengamanan Rp 8 M Lebih

Hizbullah masih intensif melakukan perlawanan terhadap Israel

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Nashih Nashrullah
PM Israel Benjamin Netanyahu.  Hizbullah masih intensif melakukan perlawanan terhadap Israel
Foto: EPA-EFE/JAMES ROSS
PM Israel Benjamin Netanyahu. Hizbullah masih intensif melakukan perlawanan terhadap Israel

REPUBLIKA.CO.ID,TEL AVIV-Departemen Keamanan di kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengajukan permintaan mendesak untuk tambahan anggaran sebesar 2 juta shekel (sekitar 528 ribu dolar atau setara Rp 8 miliar).

Anggaran tersebut digunakan guna memperkuat langkah-langkah keamanan di rumahnya di Caesarea (utara), demikian menurut Hebrew Channel 12 pada Ahad (27/10/2024).

Baca Juga

Dikutip dari Aljazeera, permintaan tersebut muncul seminggu setelah serangan pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh Hizbullah dari Lebanon selatan, yang menurut Israel Broadcasting Corporation (resmi) secara akurat menghantam jendela kamar tidur Netanyahu.

Channel 12 (swasta) melaporkan bahwa permintaan anggaran tambahan tersebut merupakan bagian dari serangkaian tindakan yang diambil oleh kantor Netanyahu untuk memperkuat pertahanan keamanan di sekitar rumahnya, di tengah meningkatnya kekhawatiran akan ancaman-ancaman yang dapat mempengaruhi keselamatan dan keamanan keluarganya.

Pada 19 Oktober lalu, kantor Netanyahu mengatakan bahwa sebuah pesawat tak berawak diluncurkan dari Lebanon ke arah rumah Netanyahu di Caesarea, di mana ia dan keluarganya tidak berada di sana. Tidak ada sirene di daerah tersebut pada saat serangan terjadi, menurut media Ibrani pada saat itu.

Pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh Hizbullah tersebut menargetkan rumah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Caesarea, Israel tengah, dan meledak di dinding luar dan jendela kamar tidurnya, tetapi tidak menembus dinding.

Israel Broadcasting Corporation mengutip seorang pejabat keamanan yang mengatakan bahwa ledakan pesawat tak berawak tersebut menyebabkan kerusakan parah dan serius pada rumah Netanyahu.

Sumber-sumber Israel melaporkan bahwa pesawat tak berawak tersebut merupakan salah satu dari tiga pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh Hizbullah dari Lebanon yang menargetkan rumah Netanyahu, namun pertahanan udara berhasil mencegat dan menembak jatuh dua di antaranya dan gagal mencegat pesawat tak berawak yang ketiga yang berhasil mencapai rumah Netanyahu.

Menurut Israel Broadcasting Corporation, “sensor hari ini mengizinkan publikasi laporan bahwa pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh Hizbullah menghantam rumah keluarga Netanyahu di Caesarea dan menyebabkan kerusakan.”

“Serangan langsung tersebut mengenai jendela kamar tidur rumah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu secara akurat,” tambahnya.

Sabtu lalu, media Israel melaporkan bahwa pesawat tak berawak Hizbullah menargetkan rumah Netanyahu namun menghantam rumah di dekatnya.

BACA JUGA: Ini Dia Kesamaan Antara ISIS dan IDF Israel di Timur Tengah Menurut Pakar

Hari ini, media tersebut mempublikasikan sebuah foto setelah pesawat tak berawak tersebut menghantam rumah tersebut, yang menunjukkan pohon-pohon yang hancur dan kaca-kaca yang pecah di bagian depan rumah.

Kantor perdana menteri Israel sebelumnya telah mengklaim bahwa “Netanyahu dan istrinya Sara sedang tidak berada di rumah pada saat serangan terjadi”.

Sebelumnya pada Selasa, Hizbullah secara resmi mengaku bertanggung jawab penuh atas serangan terhadap rumah Netanyahu di Caesarea pada hari Sabtu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement