Selasa 29 Oct 2024 05:46 WIB

Kasus Polio Terus Bertambah, Pakistan Kampanyekan Vaksinasi Nasional

Pakistan kembali mencatat 41 kasus polio baru sepanjang 2024.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Anak-anak di Pakistan mendapat imunisasi polio (ilustrasi). Pakistan kembali mencatat peningkatan jumlah kasus polio dengan 41 kasus baru sepanjang tahun ini.
Foto: EPA-EFE/QUDRATULLAH RAZWAN
Anak-anak di Pakistan mendapat imunisasi polio (ilustrasi). Pakistan kembali mencatat peningkatan jumlah kasus polio dengan 41 kasus baru sepanjang tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 

Pakistan kembali mencatat peningkatan jumlah kasus polio dengan 41 kasus baru sepanjang tahun ini. Angka tersebut menjadikan Pakistan salah satu dari dua negara di dunia yang belum berhasil memberantas penyakit polio.

Baca Juga

Untuk itu, Pakistan mulai kampanye vaksinasi nasional untuk melindungi 45 juta anak dari polio. Meskipun sering meluncurkan kampanye vaksinasi polio, petugas kesehatan masih menghadapi kesulitan dalam merealisasikannya. Itu lantaran banyak masyarakat Pakistan yang percaya klaim palsu bahwa vaksin ini merupakan konspirasi Barat untuk mensterilkan anak-anak.

Penasihat perdana menteri untuk program pemberantasan polio, Ayesha Raza Farooq, mengatakan kampanye ini merupakan yang ketiga pada 2024 dan akan berlangsung hingga 3 Juni 2024. “Kami kembali bersemangat dalam upaya kami untuk memerangi polio,” kata Farooq seperti dilansir Euronews, Selasa (29/10/2024).

Selama kampanye dari rumah ke rumah, anak-anak di bawah usia lima tahun akan divaksin dan diberi tetes suplemen Vitamin A untuk meningkatkan kekebalan tubuh mereka. Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, baru-baru ini bertemu dengan para petugas kesehatan di garis depan, mendorong mereka untuk memastikan semua anak divaksinasi polio.

Anwarul Haq, koordinator Pusat Operasi Darurat Nasional untuk Pemberantasan Polio, juga mendesak para orang tua untuk bekerja sama sepenuhnya dengan para pekerja polio. “Polio tidak ada obatnya, tetapi dapat dicegah dengan vaksin yang sudah tersedia ini,” kata dia.

Pakistan telah mencatat 41 kasus di 71 distrik sepanjang tahun ini. Sebagian besar dilaporkan dari Balochistan barat daya dan provinsi Sindh selatan, disusul oleh provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan provinsi Punjab timur.

Lonjakan kasus di lokasi-lokasi baru ini membuat pihak berwenang khawatir, karena sebelumnya kasus-kasus polio sebagian besar berasal dari wilayah barat laut yang berbatasan dengan Afghanistan, di mana pemerintah Taliban pada bulan September tiba-tiba menghentikan kampanye vaksinasi dari rumah ke rumah.

Pihak berwenang di Pakistan mengatakan bahwa keputusan Taliban Afghanistan untuk menghentikan kampanye anti-polio dari rumah ke rumah akan berdampak pada Pakistan, karena banyak warga yang keluar-masuk di perbatasan kedua negara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengonfirmasi 18 kasus polio di Afghanistan tahun ini. Pakistan dan Afghanistan termasuk di antara negara yang belum berhasil menghentikan penyebaran polio.

Polio merupakan salah satu penyakit yang paling menular di dunia. Pada kasus yang parah, polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan kematian.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement