REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh jajaran tingkat mabes, polda, hingga polres untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo Subianto dalam kegiatan retreat di Akmil, Kota Magelang, Jawa Tengah pada pekan lalu. Instruksi yang disampaikan Presiden Prabowo di kegiatan retreat adalah Indonesia merdeka menjadi negara yang kuat dan terhormat serta disegani.
Hal itu karena rakyatnya hidup sejahtera dan berkontribusi positif pada kehidupan bangsa-bangsa. Sebagai bentuk respons cepat, Listyo pun memerintahkan seluruh jajarannya untuk mendukung misi Astacita Presiden Prabowo serta berbagai program dan kebijakan pemerintah lainnya dengan menyusun program berdasarkan instruksi tersebut.
"Segera buat rencana jangka pendek, menengah, dan panjang," kata Listyo.
Lebih lanjut, Listyo juga memberikan arahan lainnya kepada seluruh jajaran, mulai dari mencegah kebocoran keuangan negara sampai dengan melakukan penegakan hukum yang tegas terhadap kasus yang menjadi perhatian pemerintah seperti judi daring, korupsi, narkoba, dan penyeludupan.
Selain itu, Listyo memerintahkan jajarannya untuk memberikan dukungan terhadap upaya swasembada pangan dengan melaksanakan berbagai program, termasuk rencana rekrutmen ahli pertanian dan ahli gizi sebagai personel Polri. Dia memaparkan, untuk mempercepat pelaksanaan dukungan program swasembada pangan dari Polri, akan dilaksanakan kerja sama dengan Kementerian Pertanian.
Selain itu, Polri juga akan melaksanakan rekrutmen personel yang memahami tentang pertanian untuk mendukung program tersebut. Terkait program Makan Bergizi Gratis yang menjadi prioritas pemerintah, kata Sigit, Polri akan melakukan rekrutmen ahli-ahli yang memahami gizi melalui jalur Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) maupun Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus).
Sebelumnya, Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Polri akan menerima lulusan SMK pertanian dalam rekrutmen tahun ajaran 2025 jalur Bakomsus. Hal itu sebagai bentuk komitmen mendukung visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan ketahanan pangan.
Selain melalui rekrutmen, dalam rangka mendukung ketahanan pangan, Dedi juga memerintahkan seluruh polda untuk wajib menanam jagung yang rencananya akan dilakukan serentak. Langkah itu untuk mendukung kemandirian pengan pada era Prabowo.
Arahan Dedi tersebut disambut baik Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. "Gagasan dari Irjen Dedi luar biasa. Kami keluarga petani seluruh Indonesia mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya," kata Andi.