REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mematangkan skema pembukaan penerbangan rute Bandara Banyuwangi ke Cina. Hal itu untuk menarik minat kunjungan wisata asap negeri Tirai Bambu tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Banyuwangi Sugirah mengaku telah melakukan pertemuan dengan tim dari Kemenpar dan perwakilan PT Tjendana Mandra Sakti serta perusahaan penyedia layanan penyeberangan. Pemkab Banyuwangi mendukung pembukaan rute baru penerbangan untuk menarik turis asing.
"Ini akan membawa manfaat besar bagi daerah, dan tentunya kedatangan wisatawan mancanegara membawa manfaat ekonomi. Ini juga sangat memungkinkan mengingat di Banyuwangi telah ada Kantor Imigrasi yang bakal memudahkan urusan keimigrasian," katanya dalam keterangannya di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (29/10/2024).
Sugirah menyatakan siap mendukung rencana pembukaan penerbangan rute Banyuwangi-Cina. Karena jika rute tersebut dibuka maka bisa berdampak besar bagi perekonomian daerah dan perkembangan pariwisata daerah.
Kemenpar, kata dia mendorong perkembangan pariwisata internasional di Banyuwangi seiring program konektivitas pariwisata 3B (Banyuwangi-Bali Barat-Bali Utara). "Paket wisata 3B merupakan salah satu upaya Kementerian Pariwisata untuk melakukan redistribusi wisatawan yang banyak terpusat di Bali Selatan agar menyebar ke Bali Barat dan Bali Utara dengan Banyuwangi sebagai pintu masuknya," kata Sugirah.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Dwi Marhen Yono mengemukakan, penerbangan Banyuwangi ke China direncanakan akan menggunakan pesawat penerbangan carter. Paket wisata pun dikemas dari Bali, wisatawan menuju ke Pulau Bali.
"Kami optimistis rute ini akan diminati wisatawan Tiongkok, apalagi juga sudah banyak turis Tiongkok dan Taiwan ke Bali. Dengan konsep 3B ini harapan kami akan menambah nilai wisata nasional, jadi mereka bisa ke Banyuwangi dan Bali," katanya.
Marhen menyatakan, pihajnya berupaya agar penerbangan itu bisa terwujud dalam waktu dekat. Dia juga meyakini, paket wisata yang ditawarkan bakal menjadi magnet yang menarik bagi wisatawan mancanegara, salah satunya hina dan Taiwan.
"Ini peluang besar, saya yakin ini akan menarik bagi wisatawan mancanegara karena Kawah Ijen masuk dalam top of mind wisatawan China," kata Marhen.