Selasa 29 Oct 2024 15:14 WIB

Laporkan Cawagub Suswono ke Polda Metro Jaya, Ormas Betawi Bangkit Diarahkan ke Bawaslu

Suswono dilaporkan terkait usulan janda kaya nikahi pengangguran singgung Rasulullah.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
suswono
Foto: PKS
suswono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Masyarakat Betawi Bangkit melaporkan Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono ke Polda Metro Jaya terkait pernyataannya yang menimbulkan polemik dalam pertemuannya dengan Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) pada Sabtu (26/10/2024). Sebelumnya, Suswono memberikan saran bahwa janda kaya raya menikahi pria pengangguran.

Baca Juga

"Ini satu hal yang sangat sedih buat saya karena saya selaku individu, anak Betawi, harus melaporkan, beliau saya rasa telah merendahkan Nabi besar kita, Rasulullah SAW," kata Ketua Umum Ormas Betawi Bangkit, David Darmawan saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (29/10/2024).

Walaupun Suswono telah meminta maaf, tapi David sebagai seorang muslim masih emosi dengan pernyataan tersebut. David menambahkan laporan tersebut tidak berhubungan dengan Pilkada yang sedang berlangsung.

Dia mengaku tidak mengaitkan laporan tersebut dengan Pilkada. "Ini dari hati nurani saya sendiri. Kita sudah konsultasi di Polda," katanya.

David akan mengkonsultasikan lagi pelaporan tersebut. "Tetap kita akan perjuangkan laporan kita ini. Karena beliau itu menistakan, merendahkan Nabi besar kita," katanya.

Terkait laporannya di Polda Metro Jaya, David kemudian diarahkan ke Bawaslu. "Sekarang kita akan menuju ke Gakkum di Bawaslu. Kita akan laporan itu ke Bawaslu," katanya.

Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono telah meminta maaf usai pernyataannya yang menimbulkan polemik dalam pertemuannya dengan Ormas Bang Japar pada Sabtu lalu. "Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik. Atas hal itu saya meminta maaf, sekaligus mencabut pernyataan tersebut," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (29/10/2024).

Suswono menjelaskan, pernyataan tersebut disampaikan dalam konteks bercanda menanggapi celetukan salah satu warga dalam sebuah sosialisasi. Namun begitu Menteri Pertanian periode 2009-2014 tersebut mengakui jika guyonan tersebut dinilai kurang tepat dan bijaksana.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement