Selasa 29 Oct 2024 23:09 WIB

Pelatih Liga Primer Bersimpati pada Ten Hag Setelah Dipecat MU

MU akan menghadapi Leicester di Piala Liga Inggris dalam laga pertama pasca Ten Hag.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Mantan pelatih Manchester United Erik ten Hag.
Foto: AP Photo/Dave Thompson
Mantan pelatih Manchester United Erik ten Hag.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erik ten Hag mendapat simpati dari para pelatih di Liga Primer Inggris sehari setelah dipecat oleh manajemen Manchester United (MU). Sebagian besar mengatakan, mereka dapat bernasib sama kapan saja dalam bisnis yang berorientasi pada hasil.

Manajemen United telah menunjuk asisten sekaligus mantan penyerang MU Ruud van Nistelrooy untuk mengambil alih sementara klub yang tengah terpuruk itu. MU berada di posisi ke-14 klasemen Liga Primer setelah sembilan pertandingan dan peringkat ke-21 di klasemen Liga Europa.

Baca Juga

"Saya merasa sangat kasihan kepadanya, itu salah satu pekerjaan terbaik dalam dunia sepak bola," kata pelatih Manchester City Pep Guardiola. "Hanya ada kami, bukan guru atau arsitek atau yang semacamnya."

"Saya mendoakan yang terbaik untuknya dan dia akan kembali dengan lebih kuat. Jika hasilnya tidak cukup baik, Anda akan dipecat. Tidak ada yang berbeda, termasuk saya."

Pelatih Liverpool Arne Slot mengatakan sebagai sesama orang Belanda, pemecatan Ten Hag lebih menyakitkan. Namun ia yakin Ten Hag akan bangkit kembali.

"Pikiran pertama Anda selalu tertuju pada orangnya," kata Slot pada Selasa (29/10/2024). "Kami semua berada dalam pekerjaan ini jadi kami tahu itu bisa terjadi. Namun jika itu terjadi - terutama karena saya mengenalnya sedikit dan saya tahu seberapa banyak dedikasinya terhadap pekerjaan - sangat disayangkan mendengar berita ini darinya."

Ia mengatakan, di Belanda orang tahu seberapa bagus Ten Hag saat melatih Ajax Amsterdam). Di MU pun Ten Hag mampu memenangkan dua trofi. "Jadi, kita akan melihatnya lagi dalam waktu dekat di klub besar," kata Slot.

Pelatih Tottenham Ange Postecoglou mengatakan ia tidak terkejut dengan berita itu. "Saya kira kecewa karena itu tak terelakkan dengan pengawasan ketat yang ia terima. Itulah sifat sepak bola akhir-akhir ini," kata Postecoglou.

Bos Spurs mengatakan pengawasan ketat telah membuat semakin sulit untuk melakukan pekerjaan dengan waktu singkat.

"Sepertinya jika Anda melihat Erik, (dia) di sana selama dua tahun dan dalam dua tahun itu (dia memenangkan) trofi...satu setiap tahun. Jika dia di sini dengan rekor itu, apakah dia akan kehilangan pekerjaannya? Saya tidak tahu. Semua orang mengatakan kepada saya bahwa yang harus saya lakukan hanyalah memenangkan trofi<' kata Postecoglou.

"Sebagai seorang manajer, Anda harus mencapai titik keberhasilan yang manis, memainkan sepak bola yang disukai semua orang dan mendapatkan setiap pemain yang tepat."

United menjamu Leicester City dalam pertandingan putaran keempat Piala Liga pada Kamis dini hari WIB di Old Trafford. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement