Rabu 30 Oct 2024 03:02 WIB

Beli Tiket Konser Oasis dari Calo? Siap-Siap Gigit Jari!

Tiket konser Oasis yang dijual di luar platform resmi akan dibatalkan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Liam Gallagher. Oasis akan membatalkan ribuan tiket untuk tur reuni di Inggris tahun 2025 yang terjual di situs-situs reseller.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Liam Gallagher. Oasis akan membatalkan ribuan tiket untuk tur reuni di Inggris tahun 2025 yang terjual di situs-situs reseller.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Oasis akan membatalkan ribuan tiket untuk tur reuni di Inggris tahun 2025 yang terjual di situs-situs reseller. Hal ini berdampak pada pembatalan setidaknya 50 ribu tiket konser yang dijual para calo.

Ketika Liam dan Noel Gallagher mengumumkan comeback mereka, mereka memperingatkan bahwa tiket yang dijual dengan harga lebih tinggi di luar platform resmi akan dibatalkan. Band rock legendaris tersebut bekerja sama dengan platform resale Twickets untuk memastikan tiket hanya diperjualbelikan secara resmi.

Baca Juga

Tiket untuk tanggal-tanggal di Inggris pertama kali dijual pada bulan Agustus, dengan 1,4 juta tiket terjual habis dalam waktu singkat. Sayangnya, empat persen di antaranya (50 ribu tiket) berakhir di situs resale sekunder.

Promotor konser Live Nation dan SJM, telah memastikan bahwa mereka akan membatalkan semua tiket yang dijual melalui situs-situs penjualan tiket sekunder. Semua tiket yang dibatalkan kemudian akan tersedia kembali melalui Ticketmaster, dengan harga normal.

Pembatalan akan segera dilakukan, dan penggemar yang merasa tiketnya dibatalkan secara tidak sah dapat mengajukan laporan untuk penyelidikan lebih lanjut.“Syarat dan ketentuan ini berhasil diterapkan untuk menindak perusahaan tiket sekunder yang menjual kembali tiket untuk mendapatkan keuntungan besar. Hanya empat persen tiket yang berakhir di situs penjualan kembali, jauh lebih rendah dibandingkan tur lainnya yang bisa mencapai 20 persen,” kata promotor seperti dilansir NME, Rabu (30/10/2024).

Promotor juga mengimbau para penggemar untuk tidak membeli tiket dari situs yang tidak resmi, karena beberapa diantaranya mungkin palsu atau rentan terhadap pembatalan. Sebelumnya, banyak penggemar yang memprotes kebijakan harga dinamis (dynamic pricing) dari Ticketmaster yang membuat harga tiket terus melonjak seiring tingginya permintaan. Masalah ini telah dibawa ke Komisi Eropa serta mendapat perhatian dari pemerintah Inggris, yang kini sedang mempertimbangkan aturan baru agar harga maksimal dari tiket dapat diumumkan sedari awal.

Oasis sendiri menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam kebijakan dynamic pricing tersebut, dan menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada promotor. Selain Inggris, Oasis telah mengumumkan jadwal tur di Amerika Utara dan Australia. Seorang sumber juga mengatakan bahwa band tersebut akan mengumumkan tur internasional ke Seoul (Korea Selatan), Tokyo (Jepang), Sao Paulo (Brasil), Santiago (Chili), dan Buenos Aires (Argentina).

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement