Rabu 30 Oct 2024 11:53 WIB

Setelah Menjajah Palestina, Israel Serang Lebanon dan Membunuh Ribuan Orang

Hizbullah menekankan dedikasi organisasi untuk meneruskan perjuangan.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Muhammad Hafil
Sebuah gedung apartemen di Beirut, Lebanon, runtuh dalam sekejap setelah dihantam serangan udara Israel pada Selasa (22/10).
Foto: Tangkapan Layar/VOA
Sebuah gedung apartemen di Beirut, Lebanon, runtuh dalam sekejap setelah dihantam serangan udara Israel pada Selasa (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID,BEIRUT -- Jumlah korban wafat akibat agresi Israel ke Lebanon telah meningkat menjadi 2.792 orang, termasuk 160 anak-anak, dan 12.772 orang luka-luka sejak Oktober 2023. Demikian diumumkan Kementerian Kesehatan Lebanon pada Selasa (29/10/2024)

Kementerian tersebut mengatakan bahwa pemboman Israel pada Senin lalu telah mengakibatkan 82 orang wafat dan melukai 180 orang lainnya, dikutip dari laman Almayadeen, Rabu (30/10/2024)

Baca Juga

Kemudian pada Selasa (29/10/2024) malam Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan delapan orang syahid dan 21 orang terluka dalam jumlah korban awal akibat serangan Israel di kota Sarafand, Lebanon Selatan. Sementara tim penyelamat terus membersihkan puing-puing.

Sedikitnya lima orang yang wafat dan 33 lainnya terluka pada Selasa kemarin setelah serangan Israel di sebuah kota dekat kota utama selatan Saida, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan.

“Serangan musuh Israel di Haret Saida malam ini membuat lima orang wafat dan melukai 33 orang lainnya dalam jumlah korban awal,” kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan.

Ini merupakan serangan mematikan kedua di kota tersebut sejak Ahad (27/10).

Sementara itu, Dewan Syura Hizbullah mengumumkan bahwa mereka telah memilih Syeikh Naim Qassem sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai, menggantikan Sayyed Hassan Nasrallah. Keputusan ini didasarkan pada prinsip-prinsip Islam sejati dan cita-cita Hizbullah yang teguh, mengikuti prosedur yang telah ditetapkan partai untuk memilih sekjen, menurut pernyataan Hizbullah. 

Hizbullah menyatakan komitmennya untuk menjunjung tinggi warisan pendahulu Syeikh Qassem, dan menggambarkan pemilihan tersebut sebagai bagian dari misi suci. 

“Kami berjanji kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada jiwa syuhada tercinta Sayyed Hassan Nasrallah (semoga Allah meridhoinya), kepada para syuhada, pejuang perlawanan Islam, dan rakyat kami yang ulet dan setia, untuk bekerja sama memenuhi prinsip-prinsip dan tujuan-tujuan Hizbullah,” kata Dewan Syura Hizbullah, dikutip dari laman Almayadeen, Rabu (30/10/2024)

Hizbullah menekankan dedikasi organisasi untuk meneruskan perjuangan. Dewan Syura menyatakan harapannya atas keberhasilan Syeikh Qassem dalam memimpin Hizbullah, mempercayakan kepadanya tanggung jawab untuk melestarikan perlawanan gerakan dan mengibarkan panji-panjinya hingga meraih kemenangan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement