Rabu 30 Oct 2024 14:30 WIB

In Picture: Potensi Agroindustri Kopi di Lereng Gunung Lemongan Lumajang

Luasan lahan kopi di Lumajang mencapai 4.451 hektare.

Red: Edwin Dwi Putranto

Petani memperlihatkan kopi jenis ekselsa hasil panen di Desa Papringan, Klakah, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (29/10/2024). Biji kopi yang dipanen di kawasan lereng Gunung Lemongan tersebut dijual seharga Rp300 ribu-Rp400 ribu per kilogram dan telah dipasarkan ke sejumlah daerah di Indonesia. (FOTO : ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)

Petani memanen kopi jenis ekselsa di Desa Papringan, Klakah, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (29/10/2024). Biji kopi yang dipanen di kawasan lereng Gunung Lemongan tersebut dijual seharga Rp300 ribu-Rp400 ribu per kilogram dan telah dipasarkan ke sejumlah daerah di Indonesia. (FOTO : ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)

Petani menjemur kopi jenis ekselsa hasil panen di Desa Papringan, Klakah, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (29/10/2024). Biji kopi yang dipanen di kawasan lereng Gunung Lemongan tersebut dijual seharga Rp300 ribu-Rp400 ribu per kilogram dan telah dipasarkan ke sejumlah daerah di Indonesia. (FOTO : ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Petani menjemur kopi jenis ekselsa hasil panen di Desa Papringan, Klakah, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (29/10/2024).

Biji kopi yang dipanen di kawasan lereng Gunung Lemongan tersebut dijual seharga Rp300 ribu-Rp400 ribu per kilogram dan telah dipasarkan ke sejumlah daerah di Indonesia.

Lumajang memiliki potensi penghasil kopi, Luasan lahan kopi di Lumajang mencapai 4.451 hektare yang tersebar di 12 kecamatan dengan produksi 240,67 ton berdasarkan data Januari-Juni 2023.

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement