Rabu 30 Oct 2024 13:43 WIB

RK-Suswono Unggul di Survei Terbaru, Tapi 42,6 Persen Pemilih Masih Mungkin Pindah Pilihan

Segala kemungkinan masih dapat terjadi dalam waktu satu bulan ke depan.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Pekerja melipat surat suara pilgub DKI Jakarta 2024 di Pulogadung, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja melipat surat suara pilgub DKI Jakarta 2024 di Pulogadung, Jakarta, Selasa (22/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Parameter Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024. Hasilnya, elektabilitas atau tingkat keterpilihan pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK)-Suswono masih paling tinggi.

"RK-Suswono memimpin sementara di angka 47,8 persen atau unggul 9,8 persen dari pasangan Pramono-Rano 38,0 persen. Sementara pasangan Dharma-Kun didukung oleh 4,3 persen pemilih," kata Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, melalui keterangannya, Rabu (30/10/2024).

Baca Juga

Ia mengatakan, elektabilitas RK-Suswono lebih rendah 5,6 persen dibanding data elektabilitas perorangan Ridwan Kamil yang relatif kuat sebagai calon gubernur (cagub). Pasalnya, elektabilitas RS secara perorangan mencapai 53,4 persen.

Tak hanya itu, elektabilitas Pramono-Rano lebih rendah 14 persen dibanding data elektabilitas perorangan Rano Karno. Mengingat, elektabilitas Rano Karno sebagai calon wakil gubernur telah mencapai 52 persen.

"Hal ini menunjukkan bahwa kedua tokoh besar, baik RK maupun Rano memiliki kesamaan problem, yaitu memiliki pasangan yang belum mampu mengimbangi kekuatan mereka," kata Adi.

Adi menambahkan, berdasarkan hasil survei, masih ada 32,7 persen pemilih di Pilgub DKI Jakarta masih yang belum loyal. Para pemilih itu sangat mungkin untuk mengubah pilihannya ke pasangan lain.

Selain itu, ia menyebutkan, terdapat 9,9 persen pemilih yang belum menentukan pilihan. Artinya, jika 32,7 persen pemilih tidak loyal digabung dengan pemilih undecided 9,9 persen, maka secara total ada 42,6 persen pemilih mengambang yang masih bisa melabuhkan pilihannya ke calon manapun.

"Mayoritas pemilih mengambang baru akan memastikan pilihannya jelang hari H pencoblosan. Karena itu, segala kemungkinan masih dapat terjadi dalam waktu satu bulan ke depan," kata dia.

Ia menyatakan, kemenangan di Pilgub DKI Jakarta akan sangat bergantung dari kekuatan strategi dan agresivitas mesin kampanye ketiga paslon. Menurut dia, setiap paslon masih harus berupaya hingga masa kampanye berakhir.

Diketahui, survei itu dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan metode face to face interview menggunakan kuisioner, yang dilakukan pada 21-25 Oktober 2024. Adapun tingkat kepercayaan survei itu adalah 95 persen dengan margin of error sebesar 2,8 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement