REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) kembali mengadakan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024, festival ekonomi syariah terbesar di Indonesia, yang akan berlangsung dari 30 Oktober hingga 3 November 2024 di Jakarta Convention Center (JCC). Mengusung tema "Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Ketahanan dan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan," ISEF 2024 mengintegrasikan berbagai kegiatan yang berfokus pada pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Menurut Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI, Imam Hartono, festival ini merupakan bentuk komitmen BI dalam memperjuangkan kemajuan ekonomi syariah di Indonesia. “ISEF bertujuan menjadi platform terbesar dan paling integratif di Indonesia, mempertemukan seluruh stakeholder yang memperjuangkan ekonomi syariah di Indonesia,” ungkapnya.
ISEF 2024 menghadirkan dua agenda utama, yaitu Sharia Economic Forum dan Sharia Fair. Dalam Sharia Economic Forum, para ahli dan pemangku kepentingan akan membahas isu-isu penting seperti perkembangan industri halal dan gaya hidup halal di Indonesia. Sedangkan Sharia Fair akan menampilkan Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF), kompetisi chef halal bertaraf internasional, serta pameran produk halal.
Selain kegiatan di Jakarta, BI sebelumnya telah menyelenggarakan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) di tiga wilayah, yakni Sumatera, Kawasan Timur Indonesia, dan Jawa, sebagai bagian dari rangkaian menuju ISEF 2024.
Rangkaian kegiatan ekonomi dan keuangan syariah ini diharapkan mampu mendorong transformasi ekonomi nasional, mengingat ekonomi syariah yang memiliki model bisnis inklusif dan berkelanjutan dinilai memiliki keunggulan dalam menghadapi krisis global.