REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menggelar pelatihan guru dan tenaga pendidik melalui program Training of Trainers (ToT) Pengajar Alquran Isyarat bagi penyandang disabilitas sensorik rungu wicara di Papua Barat.
Pelatihan ToT tersebut dibuka langsung oleh Pimpinan Bidang SDM, Keuangan dan Hukum Baznas RI, Kol CAJ (Purn) Drs Nur Chamdani di Hotel Valdos Manokwari, Papua Barat, Selasa (29/10/2024). "Program ToT ini merupakan bentuk kepedulian Baznas dalam memberikan perhatian dan fasilitas kepada para sahabat teman tuli untuk dapat membaca Alquran Isyarat," jelas Nur Chamdani.
Menurutnya, hal ini juga sesuai dengan landasan Yuridis UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas. Pasal 14 ayat C menyebutkan bahwa penyandang disabilitas memiliki Hak untuk mendapatkan kitab suci dan pendidikan keagamaan yang mudah diakses berdasarkan kebutuhannya.
Nur Chamdani mengatakan, kelompok disabilitas perlu mendapatkan perhatian khusus. Sehingga Baznas turut serta dalam kesempatan ini untuk menyosialisasikan tentang pentingnya isyarat bagi sahabat teman tuli.
"Ini merupakan program unggulan kami dan alhamdulillah kami senang sekali dari Baznas memfasilitasi sosialisasi Alquran kepada masyarakat dan itu sangat baik sekali," jelasnya.
Lebih lanjut, Nur Chamdani menambahkan, program ToT pengajar Alquran Isyarat ini menyasar pesantren-pesantren maupun lembaga keagamaan lainnya di 34 titik di seluruh Indonesia. Saat ini kata dia, program ToT sudah terselenggara di 22 Provinsi termasuk di Provinsi Papua Barat.
“Program ToT ini sudah berlangsung di 24 titik termasuk di Papua Barat dengan total tenaga pendidik saat ini yang berkontribusi dalam mensyiarkan dakwah Alquran Isyarat sebanyak 756 dari target 1.000 pengajar Alquran Isyarat, dan ini masih terus berjalan,” ujarnya.