REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat dorong peningkatan kinerja Bank BJB Syariah Kantor Cabang Pembantu (KCP) Soreang semakin berkembang dan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat dalam rangka percepatan pembangunan.
Hal tersebut dikatakan Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Buky Wibawa saat Kunjungan kerja bersama Pimpinan dan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat ke Bank BJB Syariah KCP Soreang di Kabupaten Bandung. Rabu, (30/10/2024).
Buky menyebut, peningkatan kinerja BJB Syariah Soreng tersebut menjadi prioritas yang paling utama. Pasalnya, saat ini persaingan dalam dunia perbankan semakin ketat. “Dalam kunjungan kali ini ke BJB Syariah KCP Soreang bersama Pimpinan dan Anggota Komisi III, jadi kita berdiskusi hal-hal yang terkait dengan kinerja Bank BJB Syariah khususnya di KCP Soreang ini,” ucap Buky.
Selain itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Heri Ukasah mengatakan, Bank BJB Syariah merupakan perpanjangan tangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan harapan bisa menghasilkan pendapatan asli daerah yang maksimal.
“Kami dari Komisi III tujuannya tentu Komisi III akan terus mendorong dalam upaya kinerja Bank BJB Syariah agar Bank BJB Syariah mampu bersaing dengan Bank yang lainnya dan mampu meningkatkan penghasilan asli daerah (PAD) nantinya, Komisi III selaku mitra kerja Bank BJB akan terus berupaya semaksimal mungkin akan terus mendorong kinerja Bank BJB,” kata Heri Ukasah.
Secara fakta, lanjut Heri, pihaknya akan terus berupaya mendorong Bank BJB Syariah untuk tetap eksis ditengah masyarakat secara luas. “Memang kita melihat dari segi apapun Bank BJB syariah ini masih sulit untuk bersaing dengan Bank BJB konvensional, namun dengan terobosan yang ada di Bank BJB Syariah ini nanti adanya kerjasama bisa diatasi dan Komisi III akan selalu mengawal Bank BJB Syariah,” katanya.