REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Surat Al-Fatihah sangat istimewa sebab surat ini merangkum semua isi Alquran. Sedangkan Alquran memuat semua isi kitab-kitab samawi yang diturunkan kepada nabi-nabi sebelumnya.
Secara umum, surat Al-Fatihah mengandung makna-makna Alquran dan mencakup tujuan-tujuan dasarnya, yang berkaitan dengan dasar-dasar dan cabang-cabang agama, doktrin, ibadah, syariat, keyakinan akan Hari Akhir, keyakinan akan sifat-sifat Allah SWT, dan mengesakan-Nya dalam beribadah.
Selain itu pula terdapat pertolongan, permohonan, dan berpaling kepada-Nya untuk mendapatkan petunjuk kepada agama yang benar dan jalan yang lurus.
Aquran memuat kisah-kisah umat terdahulu, keistimewaan orang-orang yang berbahagia dan kehinaan orang-orang yang celaka, ibadah kepada perintah dan larangan Allah SWT, serta maksud dan tujuan lainnya, sehingga ia bagaikan induk bagi surat-surat mulia lainnya.
قال الحسن البصري: إن الله أودع علوم الكتاب السابقة في القرآن، ثم أودع علوم القرآن في المفصل، ثم أودع علوم المفصل في الفاتحة، فمن علم تفسيرها كان كمن علم تفسير جميع الكتب المنزلة "أخرجه البيهقي في شعب الإيمان"
“Hasan Basri berkata, ”Sesungguhnya Allah menyimpan ulumul kitab as-sabiqoh (isi kandungan kitab-kitab terdahulu) dalam Alquran, kemudian Allah menyimpan kandungan Alquran dalam surat-surat al Mufasshal, kemudian Allah menempatkan kandungan surat-surat Mufasshal itu dalam surat Al-Fatihah, maka barangsiapa yang mengetahui tafsir surat Al-Fatihah seperti orang itu mengetahui tafsir seluruh kitab yang diturunkan Allah SWT. (Diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam Syu'bul Iman). (Asraru Tartib Alquran, 49)
Imam Fakhruddin bahkan menjelaskan tentang beberapa hal yang menjadi tujuan kandungan Alquran. Salah satunya yakni tentang:
و قال الإمام فخر الدين: المقصود من القرآن كله تقرير أمور أربعة: الإلهيات، والمعاد، والنبوات، وإثبات القضاء والقدر، فقوله: {الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين} يدل على الإلهيات، وقوله: {مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ} يدل على نفي الجبر، وعلى إثبات أن الكل بقضاء الله وقدره، وقوله: {اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ} إلى آخر السورة يدل على إثبات قضاء الله، وعلى النبوات، فقد اشتملت هذه السورة على المطالب الأربعة، التي هي المقصد الأعظم من القرآن
Artinya: “Dan Imam Fakhruddin berkata, “Maksud dari seluruh isi Alquran itu menerangkan empat perkara: yaitu tentang ketuhanan, kebangkitan, nubuat, qada dan qadar. Allah berfirman Allah: Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Ayat ini menunjukan atas ayat ilahiyah. Dan firman Allah : Maliki yaumiddin. Ini menunjukan atas peniadaan atau penolakan penguasa lain selain Allah, dan atas keputusan segala sesuatu adalah sesuai qada dan kuasa Allah. Firman Allah : Ihdinas shirotol Mustaqim. Pada akhir surat Al-Fatihah, ini menunjukkan keputusan qada Allah dan atas nubuat. Maka surat Al-Fatihah ini mengandung empat hal yang itu menjadi maksud besar dari Alquran.” (Asraru Tartib Alquran, 50).
BACA JUGA: Presiden Ramaphosa: Afrika Selatan akan Selalu Bersama Palestina
Al-Baqa'i berkata: “Surat Al-Fatihah mencakup semua yang ada di dalam Alquran, tiga ayat pertama liputi semua makna yang terkandung dalam nama-nama yang indah dan sifat-sifat yang tinggi, maka semua yang ada di dalam Alquran diperinci dari kelengkapannya, dan tiga ayat lainnya dari kalimat “اهدنا (Berikanlah petunjuk kepada kami)" mencakup semua yang ada di dalam masalah makhluk dalam mencapai Allah, bias menuju rahmat-Nya, dan terputus jika tanpanya, maka semua yang ada di dalam Alquran diperinci dari kelengkapan tersebut, dan semua yang merupakan penghubung antara yang tampak dari makhluk dengan permulaan dan keberadaannya dengan hakikat, maka semuanya diperinci dari kalimat “إياك نعبد وإياك نستعين”.