Kamis 31 Oct 2024 10:00 WIB

Yordania Kecam UU Israel Larang Misi Diplomatik di Yerusalem Timur

ICC sebut pendudukan Israel di Palestina ilegal.

Tentara Israel beroperasi di dekat fasilitas UNRWA di Gaza pada Februari 2024.
Foto: AP Photo/File
Tentara Israel beroperasi di dekat fasilitas UNRWA di Gaza pada Februari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Yordania pada Rabu (30/10/2024) mengecam undang-undang Israel yang melarang misi diplomatik asing di Yerusalem Timur yang diduduki.

Legislasi ini disetujui Knesset (parlemen Israel) pada Selasa (29/10/2024) malam dengan perolehan suara 29 berbanding 7.

Baca Juga

Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri Yordania mengecam produk undang-undang tersebut sebagai "upaya untuk mengubah demografi dan status hukum wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur."

Kementerian itu menegaskan bahwa semua tindakan Israel yang bertujuan mengubah status kota tersebut "batal demi hukum menurut hukum internasional."

Yordania mendesak Israel untuk menghentikan "pelanggaran terus-menerus terhadap status quo sejarah dan hukum di Yerusalem yang diduduki," sambil merujuk pada eskalasi terbaru Israel di Gaza, Lebanon, dan Tepi Barat.

"Semua langkah Israel untuk mencaplok Yerusalem Timur bertentangan dengan hukum internasional, resolusi Dewan Keamanan PBB, serta pendapat terbaru dari Mahkamah Internasional (ICJ) yang menegaskan bahwa keberadaan Israel di Gaza dan Tepi Barat merupakan pendudukan ilegal," tambahnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement