Kamis 31 Oct 2024 14:32 WIB

Genjot Akselerasi Pariwisata RI, Erick Bakal Bentuk Tim Bersama dengan Kemenpar

Tim bersama jadi langkah besar dalam membenahi kompleksitas tata kelola pariwisata.

Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana usai menggelar pertemuan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Foto: Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana usai menggelar pertemuan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku akan membentuk tim bersama antara Kementerian BUMN dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Erick menyampaikan pembentukan tim bersama dalam bentuk satuan tugas (satgas) atau Project Management Officer (PMO) menjadi sebuah terobosan dalam memperkuat integrasi sektor pariwisata nasional. 

"Jadi konteksnya nanti sama-sama, mungkin satu-dua minggu insyaAllah timnya sudah terbentuk dan sudah mulai bisa mereview segala kebijakan atau pun turunan dari kepada kebijakan untuk bisa diimplementasikan secara baik," ujar Erick usai menggelar pertemuan dengan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

 

Erick menyampaikan kehadiran tim bersama menjadi langkah besar dalam membenahi kompleksitas tata kelola pariwisata Indonesia. Erick mengatakan hal ini juga menjadi perhatian dari Presiden Prabowo Subianto. 

 

"Di Magelang, Bapak Presiden Prabowo itu salah satunya bagaimana dengan background kita yang berbeda-beda itu menjadi satu, menjadi bagaimana penugasan yang diminta oleh Pak Prabowo itu bisa dijalankan dengan baik," ucap Erick. 

 

Erick menyampaikan kehadiran satgas atau PMO pariwisata merupakan upaya konkret dalam menselaraskan seluruh kebijakan untuk menjadi sebuah satu keputusan. Hal ini diharapkan bisa memberikan solusi, termasuk persoalan harga tiket. 

 

"Tidak mungkin kita ini bekerja sendiri-sendiri. Sesuai visi Bapak Presiden Prabowo yang mana pariwisata salah satu ini bagian penting untuk pertumbuhan ekonomi nasional," sambung Erick. 

 

Erick berharap kolaborasi antarkementerian dapat memberikan terobosan dalam mengejar ketertinggalan sektor pariwisata Indonesia. Erick menyampaikan Kementerian BUMN siap mendorong penetrasi BUMN-BUMN yang bergerak di sektor pariwisata hingga transportasi untuk mendukung program peningkatan pariwisata nasional. 

 

"Sudah terlalu lama juga kita tertinggal dengan negara-negara Asia Tenggara, karena itu kita penting mendukung Menteri Parawisata untuk mensukseskan program Bapak Presiden. Kami terus mengintegrasikan seluruh komponen yang kita bisa lakukan bersama-sama," kata Erick.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement