REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Israel meneruskan pengeboman brutalnya di sejumlah wilayah di utara dan bagian tengah Gaza. Seorang bayi bulan dilaporkan meninggal akibat pengeboman di wilayah Nuseirat.
Kantor berita WAFA melansir, dalam serangkaian serangan udara Israel pada Kamis malam, 47 warga Palestina syahid, dengan banyak korbannya adalah wanita dan anak-anak. Serangan tersebut menargetkan kota Deir al-Balah, kamp pengungsi Nuseirat, dan kota Al-Zawaida di Gaza tengah.
Sumber medis melaporkan bahwa jenazah almarhum diangkut ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah. Banyak orang lainnya menderita luka-luka akibat pemboman mengerikan Israel di berbagai daerah pemukiman.
Koresponden WAFA mengatakan banyak korban jiwa di Nuseirat, di mana serangan udara Israel menghantam beberapa rumah, termasuk rumah yang menampung keluarga pengungsi dari daerah lain.
Saksi mata melaporkan bahwa setelah serangan awal, warga bergegas membantu mereka yang terkena dampak, namun kembali menjadi sasaran pemboman berikutnya. Operasi pencarian dan penyelamatan terus dilakukan, sementara upaya terus dilakukan untuk menemukan orang-orang hilang yang terperangkap di bawah reruntuhan.
Sedangkan Aljazirah Arabia melaporkan bahwa kapal perang Israel yang berpatroli di lepas pantai Gaza telah melepaskan tembakan ke bagian barat kamp pengungsi Nuseirat, yang terletak di wilayah tengah daerah kantong Palestina.
Aljazirah melaporkan jenazah terus tiba di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir el-Balah dari lokasi bom di tiga rumah tempat tinggal yang terkena serangan semalam. Saat ini ada 25 jenazah di kamar mayat rumah sakit.
Korban terbaru termasuk seorang bayi berusia lima bulan. Bayi itu bersama neneknya ketika dia dibunuh. Sang nenek selamat dari serangan itu, bersama anggota keluarga lainnya, termasuk pamannya.
This Palestinian woman from Gaza has lost her family in the ongoing Israeli genocide, including her husband and son. The only remaining family member is her uncle. pic.twitter.com/lYd2M7Ef33
— Quds News Network (QudsNen) November 1, 2024
Seluruh keluarga lainnya yang berjumlah 10 orang musnah saat mereka berlindung di dalam salah satu bangunan tempat tinggal ini.
Agresi Israel yang sedang berlangsung di Gaza sejak Oktober 2023 sejauh ini telah mengakibatkan setidaknya 43.204 korban jiwa warga Palestina, dan lebih dari 101.640 lainnya terluka. Ribuan korban dikhawatirkan terjebak di bawah reruntuhan, tidak dapat diakses oleh tim darurat dan pertahanan sipil akibat serangan Israel.
Serangan genosida Israel terus berlanjut meskipun ada seruan dari Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan gencatan senjata dan arahan dari Mahkamah Internasional yang mendesak diambilnya tindakan untuk mencegah genosida dan meringankan situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza.