Sabtu 02 Nov 2024 10:41 WIB

AHY Fokus Keterhubungan Infrastuktur Demi Kelancaran Swasembada Pangan

Prabowo tetapkan target swasembada pangan pada 3-4 tahun kedepan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Lida Puspaningtyas
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menteri Perhubungan Dody Purwagandhi di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2024).
Foto: Republika.co.id/ Muhammad Nursyamsi
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menteri Perhubungan Dody Purwagandhi di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memperkuat sinergi infrastruktur untuk mengejar target swasembada pangan. Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan telah menerima pesan langsung dari Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya menyukseskan program pangan nasional.

Untuk itu, Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan melakukan koordinasi membahas sinergi infrastruktur dalam mendukung program prioritas swasembada pangan. Hal ini disampaikan AHY usai memimpin rapat lintas Kementerian di kantor Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta.

Baca Juga

“Pangan adalah prioritas utama yang harus dicapai dan setiap kementerian terkait wajib berkoordinasi secara terpadu untuk memastikan ketersediaan infrastruktur yang mendukung sektor pertanian," ujar AHY dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (2/11/2024).

AHY mengatakan Prabowo telah menetapkan target Indonesia mencapai swasembada pangan dalam kurun waktu tiga sampai empat tahun mendatang.

Merujuk pada target yang telah ditetapkan Presiden tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan urusan pangan merupakan program nasional prioritas kabinet Merah Putih yang hukumnya wajib sukses. Oleh karenanya, kementerian/lembaga di bawah kendali Menko terkait penyediaan infrastruktur harus terkendali secara terpadu agar tidak dijumpai hambatan berarti.

“Meskipun Kementerian Pertanian (Kementan) berada di bawah koordinasi Menko Pangan, namun mengingat swasembada pangan merupakan program nasional Presiden, maka menko terkait, seperti Menko Infrastruktur diharapkan juga turut membantu menyelesaikan hambatan program unggulan presiden tersebut, khususnya dalam mengantisipasi ketersediaan air untuk sektor pertanian,” ujar Amran.

Untuk mencapai swasembada pangan, lanjut Amran, Kementan telah mencanangkan program cetak sawah sebanyak tiga juta hektare. Selain itu daerah sentra pertanian yang terhubung dengan irigasi dan bendungan yang disediakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

“Optimalisasi infrastruktur yang ada adalah kunci. Pemanfaatan bendungan dan saluran irigasi yang baru dibangun harus segera diselesaikan untuk menjamin stabilitas suplai air ke lahan pertanian,” ucap Amran.

Tak hanya keterdukungan infrastruktur, Amran juga menyoroti perlunya koordinasi lintas kementerian untuk menangani perbedaan data dan menguatkan sinergi dengan Kementerian Dalam Negeri agar pembinaan di tingkat pemerintah daerah lebih optimal.

“Dengan kerja sama terpadu antarkementerian dan dukungan penuh pemerintah, Indonesia optimistis dapat mencapai swasembada pangan dalam waktu dekat, sejalan dengan visi besar Presiden untuk ketahanan pangan nasional yang kuat dan berkelanjutan," kata Amran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement