Sabtu 02 Nov 2024 17:38 WIB

SMAN 3 Bandung Gelar Festival Budaya ‘Madjavantri’ 2024

Festival budaya Madjavantri menghadirkan budaya dari 10 provinsi

Festival Budaya Madjavantri 2024 di Lapang Bali, Jalan Bali No. 8 Kota Bandung, Sabtu (2/11/2024).
Foto: Istimewa
Festival Budaya Madjavantri 2024 di Lapang Bali, Jalan Bali No. 8 Kota Bandung, Sabtu (2/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- SMAN 3 Bandung menggelar Festival Budaya Madjavantri 2024 di Lapang Bali, Jalan Bali No. 8 Kota Bandung, Sabtu (2/11/2024). Pagelaran Festival Budaya Madjavantri merupakan bukti kecintaan terhadap budaya bangsa Indonesia.   

photo
Festival Budaya Madjavantri 2024 - (Istimewa)

Dalam festival budaya ini, ditampilkan kolaborasi ekstrakurikuler, video budaya, puncak budaya, tari tradisional, pawai budaya, teater temporal, tari kecak, tari janger, tari bajidor kahot (kolaborasi seni Sunda dan Bali), serta upacara adat. Selain itu, ada pula galeri Priangan berupa stand yang memperkenalkan budaya dan pameran makanan tradisional.

Plt. Kepala SMAN 3 Kota Bandung Dra. Eha Julaeha M.Pd acara mengatakan, Festival Budaya Madjavantri bertujuan untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya bangsa Indonesia. Pihaknya menginginkan anak muda mengenal, menggali, melestarikan, dan mengembangkan budaya bangsa Indonesia.

photo
Festival Budaya Madjavantri 2024 - (Istimewa)

Karena , imbuh Eha, di era saat ini ada kecenderungan anak-anak muda lebih banyak meniru budaya asing ketimbang bangsa Tanah Air. ‘’Karena itulah, kita gelar festival budaya ini agar mereka lebih mencintai sehingga memperkuat jati diri bangsa kita,” kata Eha Julaeha disela-sela acara, Sabtu (2/11/2024).

Festival budaya ini, kata Eha, merupakan kegiatan kebanggaan Keluarga Besar SMAN 3 Kota Bandung. Selama ini, tegas dia, Keluarga Besar SMAN 3 Kota Bandung eksis mengedepankan dan mengenalkan budaya Nusantara kepada generasi muda. “Ini penting sejalan dengan tujuan pendidikan nasional dan pembentukan karakter untuk menyiapkan generasi Emas 2045,” tegas Eha.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Encep Ridwan SPd M.MPd menambahkan, saat ini perhatian masyarakat lebih besar pada tren internasional ketimbang budaya lokal. Untuk itu, Festival Budaya 2024 Madjavantri sengaja digelar sebagai wadah seni dan budaya.

Di era globalisasi, teknologi, dan perubahan gaya hidup, sambung dia, dapat menggeser fokus masyarakat dari nilai-nilai kebudayaan tradisional. Pengaruh budaya luar dapat memiliki dampak positif dan negatif terhadap budaya Indonesia.

“Di satu sisi, interaksi dengan budaya luar dapat membawa inovasi, pertukaran pendapat, dan pemahaman yang lebih luas. Namun di sisi lain, terlalu banyak asimilasi budaya luar dapat mengancam keberagaman dan keunikan budaya lokal,’’ kata Encep.

Melalui ajang ini, lanjut Encep, akan memberi kesempatan bagi masyarakat dalam berinteraksi langsung dengan para budayawan yang ada di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Banten dan lainnya.

Ketua panitia Jasmine Caroline menambahkan, acara festival budaya ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X, XII dan XII. Masing-masing angkatan menampilkan pakaian adat dan seni budaya dari 10 provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua.

“Arak-arakan festival budaya dimulai dari pukul 07.00 WIB, mengambil start dari Jalan Kalimantan, Jalan Jawa Jalan Merdeka dan kembali ke Jalan Bali. Sepanjang jalan warga antusias menyaksikan arak-arakan ini,’’ kata jasmine.

Setelah berkeliling, kata Jasmine, masing-masing tim melakukan performance di hadapan para guru, orag tua dan tamu undangan. Tampilan dari para siswa sangat beragam dan menarik. Masing-masing tim unjuk kabisa pada event ini.

Acara ini terasa semakin semarak dengan berbagai atribut daerah yang dikenakan. ‘’Mudah-mudahan dengan acara ini, kecintaan anak remaja terhadap budaya bangsa kita semakin kuat,” ujarnya.

Sementara pada puncak acara, lanjjut Jasmine, panitia menampilkan band audisi serta bintang tamu, seperti Marcell dan The Groove. “Acara ini akan berlangsung sampai dengan pukul 22.00 WIB dan terbuka untuk umum,’’ tandasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement