Sabtu 02 Nov 2024 18:43 WIB

Rumah Zakat Ajak Masyarakat Yogyakarta Urun Rembuk Kemerdekaan Palestina

Rumah Zakat menyusun rencana membangun tempat tinggal sementara yang lebih layak.

Rep: Tubagus Abyan Ammar/Muhammad Gavindra Pratama/ Red: Fernan Rahadi
Amil Rumah Zakat Utusan Khusus untuk Kemanusiaan Palestina, Andri Nurdianto (kiri) bersama Ustaz Muhammad Jazir menjadi pembicara acara Urun Rembuk Kemerdekaan Palestina di Banguntapan, Bantul, DIY, Sabtu (2/111/2024).
Foto: Muhammad Gavindra Pratama
Amil Rumah Zakat Utusan Khusus untuk Kemanusiaan Palestina, Andri Nurdianto (kiri) bersama Ustaz Muhammad Jazir menjadi pembicara acara Urun Rembuk Kemerdekaan Palestina di Banguntapan, Bantul, DIY, Sabtu (2/111/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL --  Rumah Zakat Kantor Perwakilan Provinsi DIY menggelar acara bertajuk 'Urun Rembuk Kemerdekaan Palestina' yang melibatkan sejumlah lapisan masyarakat Yogyakarta. Acara yang menghadirkan pembicara yang memiliki pengalaman serta pemahaman mendalam tentang isu kemanusiaan dan perjuangan Palestina tersebut bertempat di Ruang Pertemuan BIMO, Ayam Goreng Ny. Suharti Gedongkuning, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (2/11/2024).

Amil Rumah Zakat Utusan Khusus untuk Kemanusiaan Palestina, Andri Nurdianto menyampaikan kondisi kerusakan parah yang dialami masyarakat Palestina akibat konflik yang terus berlanjut, terutama pada infrastruktur vital yang sangat dibutuhkan masyarakat. “Kerusakan yang terjadi di Palestina sangat parah, mencakup tidak hanya rumah-rumah warga, tetapi juga sekolah dan bahkan masjid yang menjadi tempat ibadah mereka,” ujarnya.

Ia menambahkan Rumah Zakat telah berhasil memberi bantuan kepada masyarakat Palestina mencakup kebutuhan logistik serta infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan. Rumah Zakat telah memberikan bantuan dalam bentuk logistik seperti bahan makanan, bantuan kesehatan, dan akses air bersih yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup sehari-hari.

"Bantuan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Palestina yang terdampak konflik," kata Andri. Selain itu, Rumah Zakat juga mendukung pembangunan fasilitas umum seperti toilet dan shelter, yang membantu masyarakat Palestina memperoleh tempat tinggal sementara dan kebersihan lingkungan yang lebih layak.

Branch Manajer Rumah Zakat DIY, Wartinitis dalam sesi wawancara menyampaikan bahwa acara ini dirancang untuk mengajak masyarakat Indonesia memberikan perhatian lebih terhadap isu Palestina. “Urun Rembuk ini adalah acara serentak yang diselenggarakan oleh Rumah Zakat di setiap kota di Indonesia. Kami menghadirkan masyarakat dan mitra untuk berdiskusi tentang dukungan seperti apa yang dapat dilakukan untuk masyarakat Palestina," ujar Wartinitis.

Rumah Zakat juga menyusun rencana untuk membangun shelter atau tempat tinggal sementara yang lebih layak. Shelter tersebut diharapkan mampu memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkan tenda-tenda darurat yang saat ini digunakan oleh masyarakat Palestina. Tenda sementara yang ada tidak mampu menahan suhu rendah yang ekstrim dan angin dingin.

photo
Rumah Zakat Kantor Perwakilan Provinsi DIY menggelar acara bertajuk Urun Rembuk Kemerdekaan Palestina yang melibatkan sejumlah lapisan masyarakat Yogyakarta. Acara yang menghadirkan pembicara yang memiliki pengalaman serta pemahaman mendalam tentang isu kemanusiaan dan perjuangan Palestina tersebut bertempat di Ruang Pertemuan BIMO, Ayam Goreng Ny. Suharti Gedongkuning, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (2/11/2024). - (Muhammad Gavindra Pratama)

Dalam acara Urun Rembuk Kemerdekaan Palestina yang diselenggarakan Rumah Zakat di Yogyakarta, Ustaz Muhammad Jazir, menyampaikan pesan yang kuat mengenai pentingnya dukungan untuk kemerdekaan Palestina. Di hadapan para peserta yang hadir, ia mengingatkan bahwa perjuangan untuk membebaskan Palestina dari penjajahan merupakan panggilan kemanusiaan sekaligus kewajiban moral bagi setiap warga negara Indonesia.

“Dalam konstitusi negara kita yaitu Indonesia, tertulis dengan jelas bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa. Oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri keadilan," kata Ustaz Jazir.

Diskusi ini diharapkan dapat melahirkan ide-ide baru yang dapat diimplementasikan dalam bentuk aksi nyata untuk mendukung Palestina, baik melalui bantuan material, program kesehatan, hingga advokasi kemanusiaan. Rumah Zakat juga mengajak berbagai pihak untuk memperkuat sinergi dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan agar bantuan untuk Palestina dapat semakin efektif dan berdampak luas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement