REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN -- Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei memperingatkan, Israel dan Amerika Serikat, akan menerima “respons yang sangat keras” atas apa yang mereka lakukan terhadap Republik Islam Iran dan front perlawanan.
“Musuh, termasuk AS dan rezim Zionis, harus tahu bahwa mereka pasti akan menerima respons yang sangat keras atas apa yang mereka lakukan terhadap Iran dan Front Perlawanan,” kata Ayatollah Khamenei pada Sabtu (2/10/2024) saat berpidato di hadapan sekelompok mahasiswa di Teheran dilansir media Iran, IRNA.
Khamenei menerima para mahasiswa pada malam Hari Mahasiswa Nasional yang menandai ulang tahun pengambilalihan bekas Kedutaan Besar AS di Iran pada tahun 1979. Peristiwa tersebut, yang jatuh pada tanggal 13 bulan Aban dalam kalender Iran, juga diakui sebagai Hari Nasional Melawan Arogansi Global di Iran.
Ia mengatakan, bekas kedutaan besar AS di Iran bukan sekadar misi diplomatik, tetapi berfungsi sebagai tempat untuk merencanakan provokasi internal terhadap Revolusi Islam. Kantor kedutaan tersebut bahkan mengancam nyawa mendiang pendiri Republik Islam Imam Khomeini.
Ayatollah Khamenei mengatakan, untuk menghadapi arogansi global adalah tugas agama. Mereka dinilai telah mempermalukan bangsa-bangsa dan berupaya mendominasi secara ekonomi, militer, dan budaya.
Mereka mempermalukan bangsa Iran selama bertahun-tahun, kata Pemimpin Tertinggi, seraya menambahkan bahwa bangsa itu memerangi imperialisme dan akan melanjutkan perjuangannya.