REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Ratusan simpatisan dan kader Partai Demokrat Kalimantan Tengah (Kalteng) berikan dukungan penuh terhadap Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) nomor urut 3 Agustiar Sabran-Edy Pratowo. Seluruh kader Demokrat inginkan keberlanjutan dari program strategis Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Koordinator dan juga Kader Partai Demokrat Salasiah mengatakan, dukungan tersebut lahir dari kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keberlanjutan. Menurutnya, keberlanjutan sangat bagus untuk percepat kemajuan Kalteng.
"Kami percaya, dengan keberlanjutan Kalteng bisa lebih maju, maka dari itu kita menarik dukungan dari Paslon yang diusung oleh Demokrat dan beralih dukungan kepada Paslon yang punya visi misi keberlanjutan yakni Bapak Agustiar Sabran dan Bapak Edy Pratowo," ucap Salasiah saat deklarasi dukungan, Jumat (1/11/2024).
Menurut Salasiah, Agustiar dan Edy adalah sosok pemimpin yang repsentasikan keberlanjutan. Hanya pasangan tersebut yang mampu lanjutkan program Kalteng Berkah gagasan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Besarnya kepercayaan masyarakat terhadap Agustiar-Edy berikan keuntungan besar di Pilgub Kalteng 2024. Keduanya semakin banyak tuai kepercayaan publik untuk lanjutkan Kalteng Berkah agar semakin lebih baik.
"Bapak Agustiar Sabran dan Edy Pratowo adalah pemimpin tepat untuk melanjutkan Kalteng Berkah dan menjadi lebih baik dengan visi Kalteng Maju," ujarnya.
Sebab itu, ia bersama ratusan relawan lainnya dengan percaya diri pindah haluan untuk berikan dukungan kepada Agustiar-Edy. Bagi Salasiah, masyarakat Kalteng bisa lebih sejahtera dan makmur di bawah kepemimpinan Agustiar.
Seluruh simpatisan dan kader partai siap bergerilya dengan cara santun kepada seluruh masyarakat Kalteng. Ini jadi bukti keseriusan para relawan dalam menangkan Agustiar-Edy.
"Kami siap untuk sosialisasikan Bapak Agustiar dan Bapak Edy kepada seluruh Simpatisan dan Kader Demokrat di seluruh Kalimantan Tengah dengan cara dan aturan yang berlaku sesuai Undang-Undang Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya.