Ahad 03 Nov 2024 17:00 WIB

Badai Terbesar yang Menerjang Taiwan Bergerak ke Pesisir Cina

Badai ini merupakan yang terbesar dalam 30 tahun terakhir.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
 Pohon tumbang menimpa pohon setelah Topan Kong-rey melanda Taipei, Taiwan, Jumat (1/11/2024).
Foto: Reuters/Angie Teo
Pohon tumbang menimpa pohon setelah Topan Kong-rey melanda Taipei, Taiwan, Jumat (1/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Taiwan sudah mulai pulih usai diterjang badai terbesar berdasarkan ukuran yang pernah mendarat di pulau itu dalam 30 tahun terakhir. Taiwan juga sudah dan membuka kembali kantor-kantor dan pasar finansial.

Badai Kong-rey yang mengganggu layanan transportasi dan menewaskan dua orang, menyapu Taiwan pada pertengahan pekan ini. Badai itu kini bergerak ke arah pesisir Cina usai menerjang daerah pegunungan dan pesisir di timur Taiwan.

Badai itu bergerak sampai ke Taiwan tengah sebelum mengarah ke Selat Taiwan dan terus ke utara. Departemen Pemadam Kebakaran Taiwan mengatakan dua orang tewas, satu orang karena truknya tertimpa pohon tumbang di Taiwan Tengah dan satu lagi tersetrum tiang listrik di Taipei.

Pemadam kebakaran Taiwan juga melaporkan 515 orang terluka. Curah hujan tinggi yang mengguyur Taipei selama delapan jam dari Kamis (30/10/2024) malam sampai Jumat (1/11/2024) menumbangkan lebih dari 2.000 pohon dan ratusan tanda jalan.

Presiden Taiwan Lai Ching-te memperingatkan warga untuk mewaspadai terjangan badai. Termasuk di Pulau Matsu dekat pesisir Cina.

"Kami masih perlu mengingatkan semua orang, badai masih berdampak pada semua wilayah di negara ini, terutama di Matsu dan daerah pegunungan di sekitar negeri, dan mereka harus memperhatikan curah hujan lokal," katanya di media sosial Facebook, akhir pekan ini.

Pekerja-pekerja di Taipei mulai menyingkirkan pohon tumbang yang memblokir lalu lintas. Sejumlah menteri terpaksa datang terlambat di sidang parlemen. Tim penyelamat menyelamatkan dua pendaki asal Ceko yang terjebak badai di Taman Nasional Taroko di Kabupaten Hualien.

Badai juga mengganggu lalu lintas udara. Taiwan membatalkan 58 penerbangan internasional dan 139 penerbangan domestik pada Jumat lalu. Sementara kereta cepat yang menghubungkan utara dan selatan pulau itu sudah kembali beroperasi.

Meski kekuatannya mereda, Kong-rey yang tersebar di seluruh Taiwan masih badai besar saat memasuki Selat Taiwan, membawa angin kencang dan hujan deras ke Provinsi Fujian, Cina. Kemungkinan besar Kong-rey tidak akan mendarat di Cina tapi diperkirakan kembali ke laut terbuka menuju Jepang.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement