Senin 04 Nov 2024 07:20 WIB

Anggota Fatah Optimistis Bersama Hamas Bentuk Komite Gabungan Pemerintah Gaza

Pertemuan Hamas dan Fatah dimediasi oleh Qatar.

Warga Palestina memeriksa sisa-sisa bangunan yang hancur pasca serangan udara Israel di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 25 Oktober 2024.
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Warga Palestina memeriksa sisa-sisa bangunan yang hancur pasca serangan udara Israel di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 25 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA --Seorang anggota kelompok Palestina Fatah pada Ahad (3/11/2024) mengungkapkan rasa optimistis atas perundingan yang berlangsung dengan Hamas untuk membentuk komite gabungan memimpin Jalur Gaza setelah perang brutal Israel. Pertemuan yang dimediasi Qatar tersebut, berlangsung pada Sabtu (2/11/2024) yang membahas mengenai pembentukan komite bersama untuk memimpin Gaza pascaperang.

"Pertemuan itu mencari kesamaan visi dalam membangun kembali Gaza dan situasi di wilayah kantung itu setelah berakhirnya agresi Israel," sebut Taysir Nasrallah seorang anggota Dewan Revolusi Fatah kepada Anadolu.

Baca Juga

Dia menyampaikan harapannya bahwa "formula bersama" akan diumumkan pada Ahad malam setelah pembicaraan.

“Kecenderungannya adalah membangun kembali daerah kantong itu, menyediakan bantuan, dan mengelola wilayah itu dengan koordinasi antara kedua kelompok, di bawah naungan Otoritas Palestina,” katanya.

Meski resolusi Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata segera, Israel tetap melanjutkan serangan brutal di Gaza sejak adanya serangan dari kelompok perlawanan Palestina tahun lalu. Lebih dari 43.300 orang telah tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 102.100 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel telah membuat hampir seluruh penduduk wilayah itu mengungsi di tengah blokade yang terus berlanjut yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement