Senin 04 Nov 2024 09:02 WIB

Warga Bandung Diminta Waspadai Potensi Pohon Tumbang di Musim Hujan

Kejadian pohon tumbang, biasanya banyak terjadi pada Oktober dan November

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Hujan deras menyebabkan pohon tumbang di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung (Ilustrasi)
Foto: Dok Republika.
Hujan deras menyebabkan pohon tumbang di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemkot Bandung mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi pohon tumbang di musim hujan. Apalagi jika musim hujan yang disertai angin kencang maka harus lebih tinggi meningkatkan kewaspadaan saat berada di jalan.

Menurut Kepala UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pertamanan DPKP3 Kota Bandung Roslina, hujan yang terjadi pada musim pancaroba atau peralihan musim kemarau ke musim hujan di bulan Oktober-November biasa disertai angin kencang. Oleh karena itu di dua bulan tersebut banyak kejadian pohon tumbang. "Biasanya Oktober November banyak kejadian (pohon tumbang)," ujar Rosalina, Senin (4/11/2024).

Baca Juga

Ia menyebutkan pada bulan November ke Januari hanya hujan tanpa disertai angin kencang. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk waspada di bulan Oktober dan November.

Roslina mengatakan sejumlah upaya terus dilakukan mulai dari pemangkasan pohon dari bulan Januari hingga Oktober sebanyak 2.785 pohin. Kemudian mengecek sejumlah pohon di beberapa lokasi. Selain itu, melakukan identifikasi pohon yang dilakukan tiap tahun. Pada tahun 2023 sebanyak 315 pohon di wilayah Ledeng Bandung.

Selanjutnya pada 2024 sebanyak 1.500 pohon. Pada pohon tumbang jika dimungkinkan makan akan dilakukan penanaman ulang. Sebelumnya, hujan deras di wilayah Kota Bandung menyebabkan pohon tumbang di Jalan Gelap Nyawang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Sabtu (2/11/2024) malam. Akibatnya, tiga orang warga yang berada di lokasi mengalami luka-luka termasuk empat mobil milik warga.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement