REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Kementerian Luar Negeri Azerbaijan mengumumkan pemerintah mengeluarkan Visa Khusus COP29 gratis. Para peserta Pertemuan Perubahan Iklim PBB (COP29) dapat memperoleh Visa Khusus COP29 dengan menggunakan tautan visa yang disediakan dalam email konfirmasi dari UNFCCC atau dengan mengunjungi kedutaan besar dan konsulat Azerbaijan di luar negeri.
“Visa Khusus COP29 gratis dikeluarkan untuk peserta yang terdaftar untuk sesi ke-29 Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (COP29) melalui sistem pendaftaran online Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC)," kata Kementerian Luar Negeri Azerbaijan seperti dikutip Calibre.Az, Selasa (5/11/2024).
Jika peserta memilih untuk mengajukan permohonan Visa Khusus COP29 di kedutaan dan konsulat Azerbaijan di luar negeri, email konfirmasi dari UNFCCC akan menjadi dokumen utama yang mengesahkan perjalanan mereka dan memberikan hak untuk tinggal.
Visa Khusus COP29 memungkinkan pemegangnya untuk melakukan satu kali kunjungan dan tinggal di Azerbaijan hingga 30 hari.
Sesi ke-29 Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (COP29) akan diselenggarakan di Azerbaijan pada tanggal 11-22 November. Keputusan ini diambil pada sesi pleno COP28 di Dubai pada tanggal 11 Desember 2023.
Selama dua minggu, Baku akan menjadi pusat kegiatan global, menyambut sekitar 70 ribu hingga 80 ribu tamu internasional. Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) adalah perjanjian yang ditandatangani pada Pertemuan Tingkat Tinggi di Rio de Janeiro pada bulan Juni 1992, yang bertujuan untuk mencegah campur tangan berbahaya manusia terhadap sistem iklim.
Singkatan COP berarti Konferensi Para Pihak dan mengacu pada badan pengambil keputusan tertinggi yang bertanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan UNFCCC.
Konvensi ini memiliki 198 negara anggota. Kecuali jika diputuskan lain oleh para pihak, COP diadakan setiap tahun. Acara COP pertama diadakan di Berlin pada bulan Maret 1995, dan sekretariatnya berbasis di Bonn.
Ikuti Whatsapp Channel Republika