REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengatakan, sepak bola di Spanyol seharusnya berhenti sementara setelah banjir bandang terburuk dalam beberapa dekade terakhir menyapu wilayah timur Valencia pekan lalu. Musibah ini menewaskan sedikitnya 215 orang.
Real Madrid seharusnya menghadapi Valencia di La Liga Spanyol akhir pekan lalu. Namun pertandingan ditunda setelah Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) memerintahkan untuk menjadwal ulang semua pertandingan yang dijadwalkan di wilayah Valencia pada akhir pekan, selain tujuh pertandingan Copa del Rey.
Ancelotti mengatakan bahwa tidak masuk akal bahwa di tempat lain di Spanyol sepak bola tetap berjalan seperti yang biasa. Ia berpendapat, tidak ada antusiasme di Spanyol untuk bermain sepak bola saat ini di tengah musibah buruk itu.
“Sepak bola adalah sebuah pesta dan Anda hanya dapat merayakan dan berpesta ketika Anda, keluarga Anda dan semua orang dalam keadaan sehat. Ketika orang-orang sedang tidak sehat, Anda tidak berpesta,” ujar Ancelotti pada Senin (4/11/2024) dalam konferensi pers menjelang pertandingan Liga Champions melawan AC Milan.
Ia menegaskan, sepakbola harus berhenti. Namun ia bukanlah pengambil keputusan sehingga harus mengikuti instruksi dari pihak yang bertanggung jawab.
“Ada banyak cara untuk membantu. Sepak bola harus berhenti dan kemudian membantu. Semua orang sudah jelas tentang hal itu, tidak ada yang ingin bermain. Sepertinya itu keputusan yang tepat. Saya tidak memiliki keinginan untuk membicarakan sepak bola hari ini,” kata Ancelotti.
Ancelotti mengatakan, kekalahan 4-0 dari Barcelona dan kekecewaan penyerang Vinicius Jr yang tidak memenangkan penghargaan Ballon d'Or sudah dilupakan, terganti kesedihan tragedi banjir bandang. Ia berusaha sebaik mungkin untuk menjaga pola pikir para pemainnya tetap dalam kondisi ideal untuk pertandingan melawan Milan di Santiago Bernabeu, Rabu (6/11/2024) dini hari WIB.
Ancelotti, yang memenangkan delapan trofi bersama Milan, termasuk dua gelar Liga Champions, mengatakan mengaku sangat pahit menghadapi mantan klubnya dalam situasi seperti itu.
“Seharusnya ini pertandingan yang spesial bagi saya, menghadapi Milan. Namun ini tidak ada artinya membicarakan sepak bola sekarang. Ini merupakan pekan yang sulit, bukan karena apa yang terjadi dengan Ballon d'Or atau El Clasico. Itu sudah terjadi dan hanya itu, selamat kepada para pemenang. Kesedihan kami bukan karena hal itu, melainkan karena apa yang terjadi di Spanyol,” ungkapnya.