Selasa 05 Nov 2024 23:56 WIB

Raih NKB Rp 1,73 Triliun, WSBP Targetkan Tambahan Kontrak di Akhir 2024

WSBP tengah bersaing dalam berbagai tender dengan total nilai kontrak Rp 2,78 triliun

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus menunjukkan kinerja positif sepanjang tahun 2024. Hingga 30 September 2024, WSBP berhasil membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 1,73 triliun, telah mencapai 75 persen dari target tahunan sebesar Rp 2,3 triliun.
Foto: dok WBSP
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus menunjukkan kinerja positif sepanjang tahun 2024. Hingga 30 September 2024, WSBP berhasil membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 1,73 triliun, telah mencapai 75 persen dari target tahunan sebesar Rp 2,3 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus memperkuat posisinya di sektor beton dan konstruksi nasional dengan mengikuti sejumlah tender di penghujung tahun 2024. Saat ini, WSBP tengah bersaing dalam berbagai tender dengan total nilai kontrak sebesar Rp 2,78 triliun, di mana mayoritas proyek berasal dari pelanggan eksternal, termasuk pemerintah, BUMN, dan pihak swasta senilai Rp 2,56 triliun. Sementara tender dari perusahaan induk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, mencapai Rp 220,97 miliar.

“Melalui keikutsertaan kami dalam tender-tender ini, kami optimis dapat memenuhi target tahun 2024 yang hingga 30 September sudah berhasil terpenuhi 75%,” ungkap Sena Eka Hanafi, Kepala Divisi Penjualan WSBP.

Dengan win rate sebesar 26,35 persn dari seluruh tender, WSBP optimistis akan memenuhi target yang tersisa di akhir tahun ini. Untuk mengelola risiko finansial, WSBP menjalankan pendekatan selektif dengan menilai profil bisnis, legal, dan keuangan calon pelanggan sesuai prinsip KYC (Know Your Customer). Hal ini dilakukan untuk memastikan stabilitas keuangan di setiap proyek yang diambil.

Di antara pencapaian terbaru, WSBP memenangkan tender proyek Pembangunan Universitas Persatuan Islam (UNIPI) PERSIS Bandung senilai Rp117 miliar, bekerja sama dengan Ditjen Cipta Karya Kemen PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat. Pada proyek ini, WSBP bertanggung jawab penuh sebagai kontraktor utama, dari tahap persiapan hingga implementasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3), serta pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal, dan lansekap.

"Strategi sebagai One Stop Solution kami canangkan untuk memberikan nilai terbaik bagi pelanggan kami dan menghadirkan inovasi yang meningkatkan efisiensi," tambah Sena.

Partisipasi WSBP dalam berbagai tender bertujuan untuk menambah Nilai Kontrak Baru (NKB) yang hingga September 2024 telah mencapai Rp 1,73 triliun atau 75 persen dari target tahunannya sebesar Rp 2,3 triliun. Ini menandai peningkatan 50,82 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana NKB tercatat sebesar Rp 1,15 triliun. Kenaikan ini didorong oleh kinerja kuat dari lini bisnis utama WSBP, yaitu Produk Readymix (Rp 674,91 miliar), Precast (Rp 624,93 miliar), dan Jasa Konstruksi (Rp 432,28 miliar).

WSBP tetap berkomitmen menjalankan setiap proyek sesuai prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dan manajemen risiko yang efektif, memastikan penyelesaian tepat waktu, sesuai anggaran, dan memenuhi standar kualitas tinggi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement