Kamis 07 Nov 2024 00:05 WIB

15 Bencana bagi yang Meninggalkan Sholat

Sholat diwajibkan oleh Allah kepada setiap Muslim.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi sholat.
Foto: pexels
Ilustrasi sholat.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- 

Sholat diwajibkan oleh Allah kepada setiap Muslim. Barangsiapa yang meninggalkannya akan mendapat dosa. Karena itu, umat Islam tidak boleh meremehkan sholat lima waktu, yang merupakan salah satu rukun Islam.

Baca Juga

Jika ada yang meremehkan, maka ada 15 bencana yang  akan didapat. Dalam buku “Manusia Suci; Biografi Singkat, Mutiara Hikmah dan Adab Menziarahinya" dijelaskan, Sayyidah Fathimah a.s. berkata: Aku pernah bertanya kepada ayahku berkenaan dengan orang yang meremehkan sholat, baik laki-laki maupun wanita. Ia (Rasulullah) bersabda: “Barang siapa meremehkan sholat, baik laki-laki maupun wanita, Allah akan menimpakan atasnya 15 macam bala’ atau bencana:

Pertama, Allah akan menghilangkan berkah dari umurnya. Kedua, Allah akan menghilangkan berkah dari rezekinya. Ketiga Allah akan memusnahkan tanda-tanda orang shaleh dari wajahnya. Keempat, setiap amalan yang diamalkannya tidak akan diberi pahala.

Kelima, doanya tidak akan naik ke langit atau tidak dikabulkan. Keenam, doa orang-orang shaleh tidak akan meliputinya. Ketujuh, ia akan meninggal dunia terhina. Kedelapan, ia akan meninggal dunia kelaparan.

Kesembilan, ia akan meninggal dunia kehausan. Seandainya ia minum seluruh air sungai yang berada di dunia ini, niscaya dahaganya tidak akan sirna. Kesepuluh, Allah akan mengutus malaikat yang siap menakut-nakutinya di dalam kubur.

Sebelas, kuburnya akan terasa sempit dan hanya kegelapan yang akan menyelimutinya. Duabelas, Allah akan mengutus malaikat yang akan menyeretnya dalam keadaan tengkurap dengan disaksikan oleh para makhluk.

Tigabelas, ia akan dihisab dengan hisab yang berat. Empatbelas, Allah tidak akan sudi melihat wajahnya. Limabelas, Allah tidak akan menyucikannya, dan baginya siksaan yang pedih.

Selain itu, meremehkan sholat juga termasuk kemungkaran yang besar dan termasuk sifat orang-orang munafik, Allah Swt telah berfirman dalam Surat An-Nisa ayat 142:

اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْۚ وَاِذَا قَامُوْٓا اِلَى الصَّلٰوةِ قَامُوْا كُسَالٰىۙ يُرَاۤءُوْنَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا قَلِيْلًاۖ

innal-munâfiqîna yukhâdi‘ûnallâha wa huwa khâdi‘ûhum, wa idzâ qâmû ilash-shalâti qâmû kusâlâ yurâ'ûnan-nâsa wa lâ yadzkurûnallâha illâ qalîlâ

Sesungguhnya orang-orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah membalas tipuan mereka (dengan membiarkan mereka larut dalam kesesatan dan penipuan mereka). Apabila berdiri untuk sholat, mereka melakukannya dengan malas dan bermaksud riya di hadapan manusia. Mereka pun tidak mengingat Allah, kecuali sedikit sekali.

Setiap Muslim dan Muslimah wajib memelihara sholat lima waktu, melaksanakannya dengan thuma’ninah, konsentrasi dan khusyuk, serta menghadirkan hati. Karena Allah telah berfirman dalam surat Al-Mukminun ayat 1-2:

قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ

Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,

الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَاتِهِمْ خٰشِعُوْنَ

(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement