Kamis 07 Nov 2024 08:24 WIB

In Picture: Kebun Maisa Petani, Upaya Warga Jakarta Wujudkan Swasembada Pangan

Ragam tanaman sayuran ditanam di Kebun Maisa Petani.

Rep: Thoudy Badai/ Red: Edwin Dwi Putranto

Petani merawat tanaman jagung di Kebun Maisa Petani, Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024). Kebun Maisa Petani merupakan salah satu kebun percontohan yang dikelola secara mandiri oleh warga, dengan memanfaatkan lahan terbatas menggunakan beragam teknik tanam seperti hidroponik, aquaponik dan terapan organik di lahan seluas 3.500 meter persegi. Kebun tersebut menanam beragam jenis tanaman produktif seperti sayuran bayam hijau, bayam batik, pakcoy, siomak, jagung, gingseng, daun cincau hingga daun mint yang dijual ke warga sekitar dan beberapa supermarket hingga cafe. Dalam sekali panen, Kebun Maisa Petani mampu menghasulkan sebanyak 100 kilogram pakcoy, 20 kilogram bayam hingga gingseng dan daun mint. Keberadaan Kebun Maisa Petani menjadi contoh upaya masyarakat untuk melakukan swasembada pangan di daerah sekitarnya. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petani merawat tanaman hidroponik bayam di Kebun Maisa Petani, Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024). Kebun Maisa Petani merupakan salah satu kebun percontohan yang dikelola secara mandiri oleh warga, dengan memanfaatkan lahan terbatas menggunakan beragam teknik tanam seperti hidroponik, aquaponik dan terapan organik di lahan seluas 3.500 meter persegi. Kebun tersebut menanam beragam jenis tanaman produktif seperti sayuran bayam hijau, bayam batik, pakcoy, siomak, jagung, gingseng, daun cincau hingga daun mint yang dijual ke warga sekitar dan beberapa supermarket hingga cafe. Dalam sekali panen, Kebun Maisa Petani mampu menghasulkan sebanyak 100 kilogram pakcoy, 20 kilogram bayam hingga gingseng dan daun mint. Keberadaan Kebun Maisa Petani menjadi contoh upaya masyarakat untuk melakukan swasembada pangan di daerah sekitarnya. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petani merawat tanaman pakcoy di Kebun Maisa Petani, Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024). Kebun Maisa Petani merupakan salah satu kebun percontohan yang dikelola secara mandiri oleh warga, dengan memanfaatkan lahan terbatas menggunakan beragam teknik tanam seperti hidroponik, aquaponik dan terapan organik di lahan seluas 3.500 meter persegi. Kebun tersebut menanam beragam jenis tanaman produktif seperti sayuran bayam hijau, bayam batik, pakcoy, siomak, jagung, gingseng, daun cincau hingga daun mint yang dijual ke warga sekitar dan beberapa supermarket hingga cafe. Dalam sekali panen, Kebun Maisa Petani mampu menghasulkan sebanyak 100 kilogram pakcoy, 20 kilogram bayam hingga gingseng dan daun mint. Keberadaan Kebun Maisa Petani menjadi contoh upaya masyarakat untuk melakukan swasembada pangan di daerah sekitarnya. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petani merawat tanaman hidroponik bayam di Kebun Maisa Petani, Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024). Kebun Maisa Petani merupakan salah satu kebun percontohan yang dikelola secara mandiri oleh warga, dengan memanfaatkan lahan terbatas menggunakan beragam teknik tanam seperti hidroponik, aquaponik dan terapan organik di lahan seluas 3.500 meter persegi. Kebun tersebut menanam beragam jenis tanaman produktif seperti sayuran bayam hijau, bayam batik, pakcoy, siomak, jagung, gingseng, daun cincau hingga daun mint yang dijual ke warga sekitar dan beberapa supermarket hingga cafe. Dalam sekali panen, Kebun Maisa Petani mampu menghasulkan sebanyak 100 kilogram pakcoy, 20 kilogram bayam hingga gingseng dan daun mint. Keberadaan Kebun Maisa Petani menjadi contoh upaya masyarakat untuk melakukan swasembada pangan di daerah sekitarnya. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petani merawat tanaman ginseng di Kebun Maisa Petani, Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024). Kebun Maisa Petani merupakan salah satu kebun percontohan yang dikelola secara mandiri oleh warga, dengan memanfaatkan lahan terbatas menggunakan beragam teknik tanam seperti hidroponik, aquaponik dan terapan organik di lahan seluas 3.500 meter persegi. Kebun tersebut menanam beragam jenis tanaman produktif seperti sayuran bayam hijau, bayam batik, pakcoy, siomak, jagung, gingseng, daun cincau hingga daun mint yang dijual ke warga sekitar dan beberapa supermarket hingga cafe. Dalam sekali panen, Kebun Maisa Petani mampu menghasulkan sebanyak 100 kilogram pakcoy, 20 kilogram bayam hingga gingseng dan daun mint. Keberadaan Kebun Maisa Petani menjadi contoh upaya masyarakat untuk melakukan swasembada pangan di daerah sekitarnya. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petani merawat tanaman hidroponik bayam di Kebun Maisa Petani, Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024). Kebun Maisa Petani merupakan salah satu kebun percontohan yang dikelola secara mandiri oleh warga, dengan memanfaatkan lahan terbatas menggunakan beragam teknik tanam seperti hidroponik, aquaponik dan terapan organik di lahan seluas 3.500 meter persegi. Kebun tersebut menanam beragam jenis tanaman produktif seperti sayuran bayam hijau, bayam batik, pakcoy, siomak, jagung, gingseng, daun cincau hingga daun mint yang dijual ke warga sekitar dan beberapa supermarket hingga cafe. Dalam sekali panen, Kebun Maisa Petani mampu menghasulkan sebanyak 100 kilogram pakcoy, 20 kilogram bayam hingga gingseng dan daun mint. Keberadaan Kebun Maisa Petani menjadi contoh upaya masyarakat untuk melakukan swasembada pangan di daerah sekitarnya. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petani merawat tanaman pakcoy di Kebun Maisa Petani, Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024). Kebun Maisa Petani merupakan salah satu kebun percontohan yang dikelola secara mandiri oleh warga, dengan memanfaatkan lahan terbatas menggunakan beragam teknik tanam seperti hidroponik, aquaponik dan terapan organik di lahan seluas 3.500 meter persegi. Kebun tersebut menanam beragam jenis tanaman produktif seperti sayuran bayam hijau, bayam batik, pakcoy, siomak, jagung, gingseng, daun cincau hingga daun mint yang dijual ke warga sekitar dan beberapa supermarket hingga cafe. Dalam sekali panen, Kebun Maisa Petani mampu menghasulkan sebanyak 100 kilogram pakcoy, 20 kilogram bayam hingga gingseng dan daun mint. Keberadaan Kebun Maisa Petani menjadi contoh upaya masyarakat untuk melakukan swasembada pangan di daerah sekitarnya. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petani merawat tanaman ginseng di Kebun Maisa Petani, Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024). Kebun Maisa Petani merupakan salah satu kebun percontohan yang dikelola secara mandiri oleh warga, dengan memanfaatkan lahan terbatas menggunakan beragam teknik tanam seperti hidroponik, aquaponik dan terapan organik di lahan seluas 3.500 meter persegi. Kebun tersebut menanam beragam jenis tanaman produktif seperti sayuran bayam hijau, bayam batik, pakcoy, siomak, jagung, gingseng, daun cincau hingga daun mint yang dijual ke warga sekitar dan beberapa supermarket hingga cafe. Dalam sekali panen, Kebun Maisa Petani mampu menghasulkan sebanyak 100 kilogram pakcoy, 20 kilogram bayam hingga gingseng dan daun mint. Keberadaan Kebun Maisa Petani menjadi contoh upaya masyarakat untuk melakukan swasembada pangan di daerah sekitarnya. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petani merawat tanaman bawang daun di Kebun Maisa Petani, Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024). Kebun Maisa Petani merupakan salah satu kebun percontohan yang dikelola secara mandiri oleh warga, dengan memanfaatkan lahan terbatas menggunakan beragam teknik tanam seperti hidroponik, aquaponik dan terapan organik di lahan seluas 3.500 meter persegi. Kebun tersebut menanam beragam jenis tanaman produktif seperti sayuran bayam hijau, bayam batik, pakcoy, siomak, jagung, gingseng, daun cincau hingga daun mint yang dijual ke warga sekitar dan beberapa supermarket hingga cafe. Dalam sekali panen, Kebun Maisa Petani mampu menghasulkan sebanyak 100 kilogram pakcoy, 20 kilogram bayam hingga gingseng dan daun mint. Keberadaan Kebun Maisa Petani menjadi contoh upaya masyarakat untuk melakukan swasembada pangan di daerah sekitarnya. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petani merawat tanaman jagung di Kebun Maisa Petani, Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024). Kebun Maisa Petani merupakan salah satu kebun percontohan yang dikelola secara mandiri oleh warga, dengan memanfaatkan lahan terbatas menggunakan beragam teknik tanam seperti hidroponik, aquaponik dan terapan organik di lahan seluas 3.500 meter persegi. Kebun tersebut menanam beragam jenis tanaman produktif seperti sayuran bayam hijau, bayam batik, pakcoy, siomak, jagung, gingseng, daun cincau hingga daun mint yang dijual ke warga sekitar dan beberapa supermarket hingga cafe. Dalam sekali panen, Kebun Maisa Petani mampu menghasulkan sebanyak 100 kilogram pakcoy, 20 kilogram bayam hingga gingseng dan daun mint. Keberadaan Kebun Maisa Petani menjadi contoh upaya masyarakat untuk melakukan swasembada pangan di daerah sekitarnya. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petani merawat tanaman pakcoy di Kebun Maisa Petani, Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024).

Kebun Maisa Petani merupakan salah satu kebun percontohan yang dikelola secara mandiri oleh warga, dengan memanfaatkan lahan terbatas menggunakan beragam teknik tanam seperti hidroponik, aquaponik dan terapan organik di lahan seluas 3.500 meter persegi.

Kebun tersebut menanam beragam jenis tanaman produktif seperti sayuran bayam hijau, bayam batik, pakcoy, siomak, jagung, gingseng, daun cincau hingga daun mint yang dijual ke warga sekitar dan beberapa supermarket hingga cafe.

Dalam sekali panen, Kebun Maisa Petani mampu menghasulkan sebanyak 100 kilogram pakcoy, 20 kilogram bayam hingga gingseng dan daun mint. Keberadaan Kebun Maisa Petani menjadi contoh upaya masyarakat untuk melakukan swasembada pangan di daerah sekitarnya.

 

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement