REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam upaya meningkatkan kesiapan dan kapasitas para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Adira Finance Syariah (Unit Usaha Syariah PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk) menyelenggarakan pelatihan "Mindset Bisnis" bagi UMKM binaannya. Acara ini berlangsung di Aula Rumah Zakat Jakarta, Matraman, pada Jumat, 25 Oktober 2024.
Tujuan dari pelatihan ini adalah membekali UMKM dengan pemahaman yang lebih matang mengenai pola pikir dalam berbisnis. Dengan mengedepankan prinsip memulai usaha tidak cukup hanya dengan modal "nekat," para peserta belajar tentang pentingnya perencanaan, analisis potensi pasar, dan kesiapan diri agar usaha yang dibangun mampu bertahan dan berkembang, bukan sekadar bertahan sesaat. Inisiatif ini muncul dari kebutuhan untuk memastikan UMKM dapat menjalankan usaha mereka secara berkelanjutan tanpa khawatir mengalami kebangkrutan di tengah jalan.
Dipandu oleh coach entrepreneur berpengalaman, Rizkison, pelatihan ini menyoroti perbedaan mendasar antara "berbisnis" dan "berjualan" semata. Menurut Rizkison, berjualan itu artinya hanya menjual dan menunggu pembeli. Jika tidak ada pembeli, ya hanya menunggu saja sampai mereka datang.
"Tapi kalau bisnis, artinya apabila tidak ada pembeli, maka kita harus berpikir dan membuat strategi bagaimana produk kita bisa terbeli," katanya. Dengan pandangan ini, peserta didorong untuk mengembangkan strategi yang aktif, inovatif, dan berorientasi pada keberhasilan jangka panjang.
Para peserta merasakan manfaat yang signifikan dari pelatihan ini. "Terima kasih Adira Finance Syariah dan Rumah Zakat atas programnya. Alhamdulillah sangat membantu sekali," kata Devy.
Program pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi para UMKM binaan Adira Finance Syariah untuk semakin siap bersaing di dunia usaha yang dinamis, sehingga mereka dapat terus eksis, tumbuh, dan berkontribusi pada perekonomian lokal.