Kamis 07 Nov 2024 18:10 WIB

Dubes UEA untuk Indonesia Antusias atas Kerja Sama Sektoral Gabungan ASEAN-UEA

Di mata UEA, ASEAN bukan hanya sebagai mitra dagang.

Pertemuan Komite Kerja Sama Sektoral Gabungan ASEAN-UEA yang Kedua pada Kamis (7/11/2024).
Foto: Dok. UEA
Pertemuan Komite Kerja Sama Sektoral Gabungan ASEAN-UEA yang Kedua pada Kamis (7/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Republik Indonesia, ASEAN dan Republik Timor Leste, H.E. Abdulla Salim AlDhaheri menjelaskan bahwa pertemuan Komite Kerja Sama Sektoral Gabungan ASEAN-UEA yang Kedua pada Kamis (7/11/2024) merupakan bukti komitmen bersama untuk meningkatkan kerja sama praktis antara UEA dan ASEAN.

Duta Besar AlDhaheri menjelaskan, bahwa pertemuan ini menandai penerapan Kerangka Acuan untuk Komite Kerja Sama Sektoral Gabungan ASEAN-UEA (JSCC), yang mencerminkan komitmen bersama untuk memulai dan mengimplementasikan proyek kerja sama yang nyata di antara kedua belah pihak.

Baca Juga

Menurut AlDhaheri, UEA, sebagai salah satu negara dengan perekonomian paling dinamis di Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA), memandang ASEAN bukan hanya sebagai mitra dagang, tetapi juga mitra utama dalam mengejar pertumbuhan berkelanjutan dan kemakmuran bersama.

“Komitmen kami untuk memperkuat dan memperluas posisi kami sebagai pintu gerbang ASEAN ke kawasan MENA tetap teguh. Kami melihat kemitraan ini sebagai peluang untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi, dan yang lebih penting, untuk membangun hubungan yang langgeng dan saling menguntungkan sebagai respon terhadap dinamika perubahan ekonomi global," kata AlDhaheri.

AlDhaheri menambahkan, selama dua dekade terakhir, pihaknya telah menyaksikan lintasan hubungan perdagangan tingkat tinggi yang kuat antara ASEAN dan UEA. Elemen penting dari kerja sama ini adalah kerangka kerja yang disediakan oleh Area Kerja Sama Praktis ASEAN-UEA. Kerangka kerja ini akan memandu upaya UEA dalam bekerja sama di berbagai sektor. Ini merupakan landasan untuk mengidentifikasi, memprioritaskan, dan mengimplementasikan proyek yang mencerminkan kebutuhan regional ASEAN dan kemampuan strategis UEA.

Melalui kerangka kerja ini, UEA bertujuan untuk mengkatalisasi inisiatif yang berdampak di berbagai bidang utama seperti perdamaian dan rekonsiliasi, energi terbarukan, keamanan dan transisi energi, lingkungan dan perubahan iklim, keamanan pangan, dan pertanian—sektor-sektor yang dapat didorong oleh kolaborasi untuk pembangunan berkelanjutan dan saling menguntungkan.

Dubes AlDhaheri menegaskan kembali dukungan UEA yang tak tergoyahkan terhadap prinsip-prinsip dasar ASEAN tentang perdamaian, kemakmuran, rasa hormat, toleransi, dan kerja sama. “Kami memandang prinsip-prinsip ini sebagai landasan bagi kemitraan ASEAN-UEA yang lebih kuat dan lebih tangguh yang dapat menguntungkan tidak hanya kawasan kita masing-masing, tetapi juga berkontribusi positif terhadap stabilitas dan pembangunan global,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement