REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing mahasiswa di bidang Teknologi Informasi, LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Universitas Nusa Mandiri (UNM) bekerja sama dengan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UNM menyelenggarakan program Pembekalan Sertifikasi Kompetensi yang berlangsung pada Sabtu 26 Oktober 2024.
Anton sebagai Dekan FTI UNM menyebutkan program pembekalan ini melibatkan asesor berpengalaman dan profesional dari berbagai bidang dalam Teknologi Informasi, mencakup materi tentang networking dan software development.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan sertifikasi kompetensi yang diakui secara nasional dan memberikan nilai tambah dalam mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja,” jelas Anton dalam rilis yang diterima, Kamis (7/11/2024).
Anton menegaskan mahasiswa yang mengikuti pembekalan ini akan dibimbing secara intensif dan diberi kesempatan untuk mengikuti uji kompetensi, sehingga mereka mendapatkan sertifikasi yang relevan dengan keahlian mereka. “Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari Program Studi Sistem Informasi dan Informatika. Program pembekalan sertifikasi ini menjadi salah satu dari berbagai inisiatif yang dijalankan universitas untuk meningkatkan kualitas pendidikan di bidang Teknologi Informasi,” tegasnya.
Sementara itu, Titin Kristiana, selaku narasumber dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa sertifikasi kompetensi berperan penting dalam meningkatkan kepercayaan industri terhadap lulusan perguruan tinggi.
“Sertifikasi kompetensi memberikan bukti nyata atas keterampilan mahasiswa, yang pastinya akan menjadi nilai tambah baik dalam proses melamar pekerjaan maupun membangun karier di bidang Teknologi Informasi,” ungkap Titin.
Melalui penyelenggaraan program ini, Universitas Nusa Mandiri bersama LSP Universitas Nusa Mandiri berharap dapat terus berkontribusi aktif dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri.