REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mengatakan Garuda diuntungkan oleh absennya striker andalan timnas Jepang, Ayase Ueda. Indonesia dan Jepang bertemu dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat pekan depan pukul 19.00 WIB.
Striker berusia 26 tahun itu absen karena cedera yang diderita kala melawan Ajax Amsterdam di Liga Belanda akhir Oktober lalu. "Ya bisa dipikirkan mungkin bisa dipikir karena dia pemain striker apalagi pemain inti jadi bisa menjadi keuntungan bagi kita," kata Shin di SUGBK, Kamis (7/11/2024).
Musim ini Ueda telah mencetak empat gol dan satu asis bersama Feyenoord dari 13 pertandingan, sedangkan bersama Jepang, Ueda mengemas 14 gol dari 30 cap. Meski Samurai Biru kehilangan Ueda, Shin menilai tim asuhan Hajime Moriyasu itu tetap menakutkan karena masih ada striker NEC Nijmegen Koki Ogawa dan Celtic Kyogo Furuhashi yang sama-sama sudah mengemas enam gol.
Jepang juga masih memiliki pemain-pemain berkualitas seperti Takumi Minamino (AS Monaco), Daizen Maeda (Celtic), Kaoru Mitoma (Brighton & Hove Albion), Ritsu Doan (SC Freiburg), dan Takefusa Kubo (Real Sociedad). Shin menganggap Jepang bukan tim yang tergantung kepada seorang pemain karena memiliki organisasi permainan yang baik, dari lini belakang hingga depan.
Dari 27 pemain yang dipanggil Moriyasu, enam di antaranya bermain di Liga Champions, yakni Wataru Endo (Liverpool), Hidemasa Morita (Sporting Lisbon), Reo Hatate (Celtic), Kyogo Furuhashi (Celtic), Daizen Maeda (Celtic), dan Takumi Minamino (AS Monaco).
"Organisasi timnas Jepang itu memang sangat baik dan dari kita pun memang tidak boleh lengah sedikit pun," jelas pelatih asal Korea Selatan itu.
"Jadi ada pemain tersebut atau tidak sebenarnya kita harus mempersiapkan pertandingan lawan Jepang dengan baik," lanjut dia.